Lombok Tengah,- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah melakukakan pembinaan dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan khususnya penopangan keluarga yang berdaya saing dan sejahtera melalui program Advokasi dan KIE di Aula Pendopa II Wakil Bupati Loteng. Rabu, 18/12/2019.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati Loteng, H.L. Fathul Bahri, S.Ip.
“saya apresiasi kepada program DP3AP2KB, sebab program ini akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Loteng, terlebih program ini mencakup program kampung KB di Loteng yang telah diberikan bekal melalui Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang tersebar di 12 Kecamatan” tutur Wakil Bupati Loteng, H.L. Fathul Bahri, S.Ip.
Wakil Bupati Loteng menegaskan mendukung sepenuhnya kegiatan serta program yang di adakan oleh DP3AP2KB ini.
“kami PemDa Loteng mendukung kegiatan ini, sebab dengan begitu, kita harapkan dapat melahirkan generasi yang handal untuk daerah kita tercinta, jika ibunya sehat, maka yakin anaknya juga akan pintar” sebut Wakil Bupati Loteng.
Acara Advokasi Dan KIE ini melibatkan kader DP3AP2KB, Kepala Desa dan Pendamping Lokal Desa.
“acara ini mulai pada hari Senin kemarin, akan tetapi kemarin kami hanya memanggil kader-kader kami di setiap Dusun yang ada di Loteng” sebut Drs H. Muliardi Yunus, Kepala DP3AP2KB Loteng.
Sebelumnya, tepatnya pada hari Senin, sebanyak 1. 825 perwakilan Dusun se-Kab. Loteng di panggil oleh pihak DP3AP2KB untuk dimintai penjelasannya mengenai progresivitas pelayanan kepada masyarakat.
“sebelumnya kami sudah panggil secara personal kader-kader kami yang tersebar di 1.825 Dusun se-Kab. Loteng untuk bagaimana kami bisa mengadvokasi tingkat pelayanan kami terhadap warga di post-post yang kami tugaskan” tandas Drs. H. Muliardi Yunus.
Di hari terakhir dari rangkaian kegiatan ini, yakni pada hari ini, pihak DP3AP2KB Loteng memanggil seluruh Kepala Desa dan Pendamping Lokal Desa (PLD) untuk diminta kerjasama dan bantuannya.
“untuk hari ini, kami dari pihak Dinas memanggil para Kades dan PLD nya untuk membantu proses pelayanan KB, seperti obat-obatan yang tidak ada di kami, mungkin bisa di anggarkan di Desa” cetus Kadis DP3AP2KB.
Diakuinya, Pemanggilan seluruh Kepada Desa dan PLD nya akan di lakukan di seluruh Kecamatan di Loteng.
“berlaku untuk seluruh Kecamatan, akan tetapi untuk sekarang, kami hanya mampu memanggil 4 kecamatan saja” lanjutnya.
Kegiatan Advokasi dan KIE ini juga menghadirkan Tenaga Ahli Pendamping Desa sebagai upaya memberikan edukasi tehnis dan non tehnis.
“kami hadirkan tenaha ahli dari pendamping Desa sebagai pemateri untuk menjelaskan tekhnis dan prosedur keberlangsungan program tersebut, post-post mana yang mesti di lengkapi, dan Persentase apa saja yang di butuhkan” sebut Kadis.
Kegiatan advokasi dan KIE untuk hari ini mengarah kepada Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
“penekananya hanya kepada MKJP seperti MOW (Medis Operasi Wanita), MOP (Medis Operasi Peria (MOP), inplan, dan Id/spiral untuk kami mitrakan dengan pihak Desa” urai Kadis.
Terpisah, Muktasid, peserta pada acara advokasi dan KIE berharap agar tidak hanya PLD dan Kades yang dilibatkan akan tetapi bisa melibatkan Pendamping Keluarga Harapan (PKH).
“saya sangat berharap nantinya kegiatan seperti ini bisa melibatkan pendamping PKH, sebab saya memandang bahwa PKH bersentuhan langsung dengan masyarakat, yang mana salah satu program fokusnya juga di bidang kesehatan ibu dan anak” ujar Muktasid, yang juga unsur Konsorsium LSM Loteng.