jfid – Perselisihan antara Israel dan Palestina telah menjadi sorotan global selama puluhan tahun.
Konflik yang kompleks ini telah melibatkan berbagai aspek, termasuk dukungan internasional dan boikot terhadap negara-negara atau produk yang terlibat dalam kontroversi tersebut.
Salah satu perusahaan yang berada di tengah-tengah pertanyaan tentang afiliasi politiknya adalah JOOX, platform penyiaran musik yang populer di berbagai negara Asia.
Pertanyaannya adalah, apakah JOOX bersikap pro-Israel atau pro-Palestina?
Mengenal JOOX
Sebelum memasuki analisis lebih lanjut, mari kita kenali JOOX secara lebih mendalam.
JOOX adalah platform penyiaran musik yang diluncurkan oleh Tencent pada Januari 2015.
Tencent, perusahaan di balik aplikasi pesan instan terkemuka, WeChat, memperkenalkan JOOX sebagai layanan streaming musik yang memungkinkan pengguna mendengarkan jutaan lagu dari berbagai genre dan artis secara gratis.
Platform ini juga menawarkan layanan berlangganan VIP yang memberikan akses eksklusif kepada pengguna.
Setelah sukses di beberapa negara seperti Hong Kong, Macau, dan Malaysia, JOOX secara resmi memasuki pasar Indonesia pada Oktober 2015.
Dengan slogan “Live Your Music”, JOOX menjalin kemitraan dengan berbagai label rekaman, baik lokal maupun internasional, untuk menyediakan konten musik yang beragam dan berkualitas bagi pengguna.
Keterkaitan dengan Konflik Israel-Palestina
Konflik antara Israel dan Palestina tidak hanya menjadi masalah politik, tetapi juga merambah ke ranah bisnis dan ekonomi.
Banyak organisasi dan individu yang menuntut boikot terhadap produk-produk yang terkait dengan Israel sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah Israel terhadap Palestina.
Namun, apakah JOOX termasuk dalam daftar produk yang diprotes?
Apakah JOOX Pro-Israel atau Pro-Palestina?
Pertanyaan yang muncul adalah apakah JOOX memiliki afiliasi politik yang jelas terkait konflik Israel-Palestina.
Sebagian orang mungkin berspekulasi bahwa Tencent, sebagai perusahaan Tiongkok, mungkin memiliki kepentingan politik tertentu yang dapat memengaruhi posisi JOOX dalam konflik tersebut.
Namun, penelusuran di situs cek produk pro-Israel tidak menunjukkan adanya keterkaitan antara JOOX dan dukungan terhadap Israel.
Menilik hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa JOOX tidak secara eksplisit bersikap pro-Israel.
Namun, hal ini juga tidak menjadikan JOOX sebagai pendukung Palestina secara langsung.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di berbagai negara, JOOX mungkin memilih untuk tetap netral dalam isu-isu politik yang sensitif seperti konflik Israel-Palestina.
