jf.id – Desk Pilkada PPP Sumenep buka pendaftaran Bacalon Bupati Sumenep dan Wakil Bupati Sumenep. Pendaftaran dibuka mulai 16 Januari hingga 21 Januari 2020. Hal tersebut, sesuai Juklak dan Juknis DPP, jika batas akhir pendaftaran, pada 21 Januari.
Hari pertama dibuka, dua Bacalon Bupati Sumenep ambil formulir pendaftaran. Dari dua bacalon Bupati Sumenep yang mengambil formulir ialah Malik Efendi dan Fattah Jasin.
As’ari, selaku Layanan Operasional Administrasi DPC PPP Sumenep, menuturkan pada jurnalfaktual.id, jika ada dua bacalon Bupati yang sudah mengambil formulir.
“Dari pihak Malik Efendi, diwakili oleh Taprawi Santoso. Dari pihak Fattah Jasin diwakili oleh keluarga besarnya, yakni, Fatimah, Herman, dan Hendra,” terang As’ari. Di kantor Desk Pilkada PPP Sumenep, Jl. Jokotole, desa Gedungan, Batuan. Kamis (16/1/2020).
KH. Salim, Ketua Desk Pilkada PPP Sumenep, saat dikonfirmasi jurnalfaktual.id secara terpisah, pihaknya mengungkapkan sebagaimana berikut:
Reporter: Apakah Malik Efendi dan Fattah Jasin mendaftar ke PPP atau hanya ambil Formulir Kyai?
KH. Salim ketua Desk Pilkada PPP: “Tanya ke yang bersangkutan mas, mau mendaftar atau hanya ambil formulir”
Reporter: jika Ra Mamak bagaimana? Mau mendaftar atau sudah ambil Formulir Kyai?
KH. Salim: “Tanya ke Kya Mamak mas, mau mendaftar atau tidak, langsung tanya ke Kyai Mamak”
Reporter: Seperti apa Kyai memandang?Dengan dibukanya pendaftaran di Desk Pilkada PPP Sumenep, sebagai ketua Desk Pilkada?
KH. Salim: “PPP Sumenep adalah Partai pemenang Pemilu ke tiga, dengan perolehan suara 7 kursi. Artinya, untuk maju di Pilkada, PPP butuh koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen atau 10 kursi perolehan di legislatif,. Sebagaimana prosedur penjaringan, amanah Juklak dan Juknis, wajarlah jika PPP ikut andil di Pilkada”
Reporter: Artinya, DPC PPP harus mematuhi keputusan DPP, walaupun Ra Mamak (ketua DPC) tidak mendapatkan Rekom dari DPP PPP?
KH. Salim: “Kita tidak berasumsi demikian, artinya setiap bacalon yang mendaftar ke PPP, itu memiliki peluang yang sama,”
Reporter: Sejauh mana kekuatan PPP di Pilkada Sumenep dalam membangun Koalisi dengan Partai lain?
KH. Salim: “PPP kursinya hanya 7, tidak cukup untuk mendapatkan Tiket di Pilkada 2020. PPP ya harus koalisi dengan partai apapun. Karena dibutuhkan 10 kursi, ya kita senantiasa untuk membangun kecocokan dengan partai lain”
Reporter: Menanggapi isu yang berkembang di masyarakat, terkait adanya kecocokan antara Bacalon dari PKB dan PPP seperti apa Kyai?
KH. Salim: “Kita tidak bisa menyimpulkan, opini publik yang berkembang. DPP PPP pasti melakukan kajian,”
Reporter: Pandangan Kyai? Hal yang menarik di Pilkada Sumenep 2020?
KH. Salim: “Yang menarik dari kontestasi Pilkada Sumenep kali ini, dari Bacalon yang ada, orang-orang baru semua. Tidak ada Incumben,”
Reporter: Termasuk Achmad Fauzi?
KH. Salim: “Dia kan ( Achmad Fauzi) hanya sebagai Wakil, kemarin,”