Darurat Sampah, PMII Demo DLH Bangkalan

Syahril Abdillah By Syahril Abdillah
2 Min Read
Massa PMII saat unjuk rasa dihalaman kantor DLH Bangkalan (Foto/Lah)
- Advertisement -

Bangkalan,Jurnalfaktual.Id- Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan. Kamis, 10 Oktober 2019.

Mereka menyikapi permasalahan sampah dalam beberapa hari terakhir sempat menumpuk di sejumlah TPS hingga meluber ke badan jalan.

Dalam aksinya, PMII menilai DLH tidak serius menangani persoalan sampah. Hal itu dibuktikan dengan mandeknya alat pengangkut sampah.

“Kinerja DLH ini dipertanyakan, masak sampah dibiarkan menumpuk. Jangan hanya makan gaji pak. Jangan jadikan Bangkalan kota sampah,” Kata Arif Komarudin, Korlap Aksi.

Ad image

Lebih lanjut, Arif mengatakan DLH kurang pro aktif dalam urusan sampah. Padahal lanjut dia, PMII sebelumnya sudah mendesak agar persoalan sampah tidak dianggap enteng.

“Kebersihan itu penting, jangan sampai sampah yang berserakan beberapa hari yang lalu menimbulkan penyakit dan masyarakat yang terkena imbasnya,” ujar Arif.

Arif juga mengatakan, jangan jadikan alasan kerusakan alat pemerataan di TPA untuk tidak mengangkut sampah. Malah membiarkan menumpuk di jalanan.

“Kedepan, kami harap hal seperti ini tidak terjadi lagi. Sampah ini tidak baik untuk kesehatan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Arif juga memberi waktu 2x 24 jam kepada DLH untuk membersihkan sisa tumpukan sampah di sejumlah TPS. Jika tidak, Ia mengancam akan demo kembali dengan massa yang lebih banyak.

“Kalau tuntutan ini tidak diindahkan, kami akan kembali dengan massa yang lebih banyak,” ancamnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas DLH Hadari mengatakan, pihaknya merasa terawasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pemerintah.

“Ini bagian dari pengawasan pemerintahan yang partisipatif, jadi masyarakat mempunyai hak menyoroti jalannya pemerintahan, kita menghargai,” ungkapnya.

Pihaknya kedepan, lanjut dia, berjanji akan bekerja lebih baik dan profesional serta berintegritas. Kritikan oleh pendemo, kata dia, bagian pengawan atas kinerjanya.

“Pada intinya kita ingin bekerja secara maksimal, berkualitas dan berintegritas. Itu hak mereka mengawasi kami,” tandasnya.

Penulis: Lah
Editor. : Tim Redaksi

- Advertisement -
Share This Article