jfid – Di dunia perfilman, totalitas seorang aktor dalam memerankan karakternya sering kali menjadi kunci sukses sebuah film.
Kim Go Eun, bintang yang bersinar di langit perfilman Korea, baru-baru ini membuktikan hal tersebut dalam film terbarunya, Exhuma.
Dengan peran sebagai Hwa Rim, seorang dukun yang misterius, Kim Go Eun tidak hanya memerankan karakternya dengan penuh dedikasi, tetapi juga dengan pengetahuan mendalam tentang dunia perdukunan yang ia pelajari dari dukun asli.
Dalam Exhuma, Kim Go Eun melakukan ritual daesal gut, sebuah prosesi penting dalam tradisi okultisme Korea.
Seperti seorang mahasiswa yang rajin, ia belajar langsung dari para dukun berpengalaman, mengamati dan meniru setiap gerakan dan mantra dengan detail yang menakjubkan. Ini bukan sekadar akting; ini adalah transformasi total yang mengundang decak kagum.
Bagi Kim Go Eun, adegan ritual bukan hanya tentang gerakan dan kata-kata; ini adalah tentang menghidupkan kembali tradisi kuno yang telah lama ada dalam budaya Korea.
Dengan setiap ayat yang dilantunkan, ia tidak hanya mengusir roh jahat dari layar, tetapi juga skeptisisme penonton, membawa mereka ke dalam dunia mistis yang penuh dengan misteri dan keajaiban.
Kisah Kim Go Eun mengingatkan kita bahwa seni dan spiritualitas sering kali berjalan beriringan. Dalam proses kreatifnya, ia tidak hanya menciptakan karakter yang meyakinkan tetapi juga menghormati tradisi yang ia wakili.
Ini adalah contoh sempurna dari bagaimana seni dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, antara dunia nyata dan dunia spiritual.
Artikel ini adalah penghormatan untuk Kim Go Eun dan semua aktor yang menggali lebih dalam untuk memberikan penampilan yang tak terlupakan.
Dalam setiap mantra yang dilantunkan dan setiap gerakan yang dilakukan, kita melihat bukan hanya karakter, tetapi juga hati dan jiwa seorang seniman yang berdedikasi.
Dan itulah yang membuat Exhuma tidak hanya menjadi film, tetapi juga sebuah pengalaman yang mengubah cara kita melihat dunia.
