jfid – Elon Musk, miliarder teknologi asal Amerika Serikat, baru-baru ini menyatakan dukungan untuk Israel dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog, pada Senin, 27 November 2023.
Kunjungan ini dilakukan di tengah-tengah perpanjangan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas, setelah serangan 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.500 warga Israel dan menculik sekitar 200 warga Palestina.
Elon Musk merupakan salah satu miliarder asal Amerika Serikat yang memimpin sejumlah perusahaan top di bidang teknologi, antara lain:
SpaceX
Perusahaan jasa transportasi luar angkasa dan layanan internet berbasis satelit. SpaceX didirikan pada 2002 dan memiliki nilai perusahaan sebesar $150 miliar per Juli 2023.
Tesla
Perusahaan yang merancang dan memproduksi kendaraan listrik, sistem pembangkit energi surya, dan produk penyimpanan energi baterai. Tesla didirikan pada 2004 dan memiliki nilai perusahaan sebesar $770,2 miliar per Agustus 2023.
X
Perusahaan media sosial yang sebelumnya bernama Twitter. X dibeli oleh Elon Musk pada 2022 dengan harga $44 miliar. Nilai perusahaan ini sekarang hanya $15 miliar per Juni 2023.
Neuralink
Startup yang bergerak di bidang antarmuka otak komputer atau BCI (Brain-Computer Interfaces). Neuralink didirikan pada 2016 dan memiliki nilai perusahaan sebesar $5 miliar per Juni 2023.
The Boring Company
Perusahaan jasa konstruksi infrastruktur dan terowongan bawah tanah. The Boring Company didirikan pada 2016 dan memiliki nilai perusahaan sebesar $5,7 miliar per April 2022.
xAI
Perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan dan kompetitor ChatGPT dan OpenAI. xAI didirikan pada 2023 dan belum diketahui berapa besar nilai perusahaannya.
Dukungan Elon Musk untuk Israel menimbulkan reaksi beragam dari publik, terutama dari kalangan Muslim dan pro-Palestina.