jfid – Kamu pasti sudah tahu dong tentang pandemi COVID-19 yang sudah bikin banyak orang sakit dan meninggal di seluruh dunia. Tapi, tahukah kamu bahwa ada ancaman lain yang bisa bikin dunia tambah kacau? Namanya cyber pandemic.
Cyber pandemic itu serangan hacker yang bisa nge-hack banyak komputer, ponsel, atau perangkat lain yang terhubung ke internet. Serangan ini bisa menyebar lebih cepat dan lebih luas daripada virus corona, dan bisa bikin kerugian uang yang gede banget. Serangan ini juga bisa ngeganggu hal-hal penting, seperti listrik, air, transportasi, dan rumah sakit.
Menurut World Economic Forum (WEF), cyber pandemic itu salah satu bahaya terbesar yang mengancam dunia sekarang ini. WEF bilang bahwa kita harus siap-siap menghadapi cyber pandemic yang pasti bakal terjadi, sama kayak pandemi penyakit. WEF juga kasih beberapa tips dari pengalaman krisis COVID-19 yang bisa kita pake buat ngelawan cyber pandemic.
Tips pertama adalah bahwa serangan hacker dengan ciri-ciri kayak COVID-19 bakal menyebar lebih cepat dan lebih jauh daripada virus biologis. Kamu tahu kan kalau setiap orang yang kena COVID-19 bisa nularin virus ke dua atau tiga orang lainnya? Nah, ini namanya tingkat reproduksi atau R0 dari COVID-19. Angka ini nentuin seberapa cepat virus bisa nyebar; di negara bagian New York, jumlah orang yang kena COVID-19 naik dua kali lipat setiap tiga hari sebelum lockdown.
Serangan hacker bisa punya R0 yang lebih gede lagi, karena gak terpengaruh sama hal-hal kayak jarak, cuaca, atau daya tahan tubuh. Serangan hacker juga bisa manfaatin kelemahan-kelemahan dalam program, alat, atau cara komunikasi yang dipake sama banyak perangkat di dunia. Misalnya, pada tahun 2017, ada serangan ransomware WannaCry yang nge-hack lebih dari 200.000 komputer di 150 negara dalam waktu kurang dari 24 jam.
Tips kedua adalah bahwa kerugian uang dari cyber pandemic bisa lebih gede daripada dari COVID-19. Menurut sebuah penelitian oleh Cyber Risk Management (CyRiM), sebuah serangan ransomware global yang nge-hack 600.000 perusahaan bisa bikin kerugian uang sebesar $193 miliar dan ngaruhin lebih dari 1,4 miliar orang. Angka ini sama dengan sekitar 1% dari uang yang dihasilkan dunia dalam setahun.
Kerugian uang dari cyber pandemic gak cuma dari biaya perbaikan atau uang tebusan yang dibayar ke hacker, tapi juga dari gangguan kerja, hilangnya kepercayaan pelanggan, turunnya nama baik, dan kemungkinan dituntut sama orang lain. Selain itu, cyber pandemic juga bisa bikin tambah parah dampak sosial dan politik dari COVID-19, kayak makin gak stabil, gak percaya, dan gak akur.
Tips ketiga adalah bahwa mencegah dan mengurangi cyber pandemic butuh kerjasama antara banyak pihak dan negara. Gak ada satu pihak pun yang bisa ngelawan cyber pandemic sendirian, karena ancaman hacker itu lintas negara dan melibatkan banyak orang-orang penting, kayak pemerintah, perusahaan, masyarakat, ilmuwan, dan media.
Untuk mencegah dan mengurangi risiko cyber pandemic, kita perlu lakuin hal-hal kayak nambahin pengetahuan dan pendidikan tentang ancaman hacker; pake standar dan cara keamanan internet yang bagus; kuatin aturan hukum dan peraturan buat melindungi data dan privasi; nambahin kemampuan dan kekuatan buat nyari, ngerespon, dan ngatasin serangan hacker; dan bikin cara kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Cyber pandemic itu ancaman nyata yang bisa terjadi kapan aja dan bisa bikin dunia yang udah kacau gara-gara COVID-19 jadi lebih kacau lagi. Makanya, kita harus belajar dari krisis yang lagi kita alami dan siap-siap buat ngelawan cyber pandemic yang mungkin lebih parah. Kayak kata pepatah, siap siaga itu separuh dari kemenangan.