jfid – Susu dan yogurt, dua produk olahan susu yang merajai pasar Indonesia, ternyata kebanyakan berasal dari Israel.
Merek-merek seperti Yoplait, Danone, Nestle, Unilever dan Tnuva mendominasi pangsa pasar susu dan yogurt tanah air. Namun, di tengah dominasi tersebut, muncul satu nama pemberani dari tanah air: Cimory.
Cimory, singkatan dari Cisarua Mountain Dairy, tidak hanya mampu menantang produk-produk Israel tetapi juga mengukir cerita sukses di industri susu Indonesia.
Berdiri pada tahun 1993 oleh Bambang Sutantio, seorang pengusaha keturunan peternak sapi di Cisarua, Bogor, Cimory berawal dari produksi susu segar di sekitar kawasan Puncak.
Namun, daya tarik pasar yang meningkat membawa perubahan bagi Cimory. Mereka mulai merambah dengan berbagai produk olahan susu seperti yogurt, keju, es krim, dan cokelat.
Berbekal teknologi modern dan standar proses canggih, Cimory terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya.
Keunggulan Cimory terletak pada yogurtnya. Terbuat dari susu segar dan bahan-bahan berkualitas, Cimory Yogurt tidak hanya menawarkan beragam rasa seperti stroberi, anggur, dan mangga, tetapi juga kaya akan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Selain yogurt, ragam produk menarik lainnya seperti Cimory Squeeze, Cimory UHT Fresh Milk, Cimory Yolite C+100, serta rangkaian produk Chocomory yang terkenal. Semua dibuat tanpa bahan pengawet dan memiliki sertifikat halal dari MUI.
