jfid – Muswil DPW PKB NTB pada hari Sabtu lalu menyisakan dinamika yang cukup tinggi di internal maupun Banom PKB tingkat Propinisi.
Sebelumnya, Ketua Gerbang Tani NTB Viken Madrid dengan tegas mengundurkan diri atas kekecewaan dengan Keputusan DPP PKB yang menyingkirkan kader-kader ideologis.
Kali ini, mbak Endang Supriana sekertaris DPW Perempuan Bangsa PKB NTB menyusul keputusan untuk mengundurkan diri bersama Baiq Sarah bendahara Perempuan Bangsa, ada juga Mbk Fitri Wulandari Wakil Ketua, Sophia Komalasari wakil ketua & Baiq Meydia.
Keputusan ini tak tanggung-tanggung mereka konsolidasi dan menyepakati bersama dalam pertemuan di Golden Palace Hotel Mataram, Selasa (12/1/21).
Endang dan jajarannya juga akan mengajak seluruh kader dan simpatisan Perempuan Bangsa untuk mundur dan tidak bergerak lagi di bawah atas nama sayap Partai Pimpinan Gus Ami ini.
“Mestinya DPP saat melakukan monitoring dan evaluasi sebelum Muswil terlebih dahulu mempertimbangkan Masukan dan Aspriasi para kader yang ada di Banom termasuk kami agar tak terkesan DPP semena-mena dalam menunjuk Pengurus PKB NTB,” ujar mantan Ketua KOPRI PMII Cabang Kota Mataram Tahun 2007-2008.
Lebih lanjut, Endang menilai bagaimana PKB mau kejar target masuk tiga besar di Pemilu 2024 mendatang kalau DPP nya banyak menzolimi dan mengecewakan kader di akar rumput. “Doa orang terzolimi paling cepat di kabulkan lho, jadi jangan mimpi ketinggian PKB bisa besar kedepan apa lag Gus Ami Mau jadi Capres 2024,” kata pengusaha buah jago pres.
Sementara Akhdianyah saat di hubugi Via WA oleh media ini dirinya meminta para kader untuk tahan diri dan terima keputusan DPP. “Saya minta semua kader tenang. Keputusan DPP PKB adalah keputusan yg paripurna, semua harus mengawal dan semua harus sami’na wa’aathoana,” jawaban singkatnya.