jfid – Sebuah rekaman suara yang diduga milik dokter Richard Lee, seorang misionaris Kristen yang terkenal dengan podcastnya, beredar di media sosial.
Dalam rekaman itu, ia tampak berusaha membujuk Elia Myron, seorang mantan mualaf yang pernah menjadi bintang tamu di podcastnya, untuk kembali berdiskusi dengan seorang mualaf lainnya, Koh Dondy Tan.
Rekaman suara itu menimbulkan kecurigaan di kalangan netizen, karena ada beberapa hal yang aneh dan tidak wajar. Pertama, rekaman suara itu terputus di tengah-tengah kalimat, seolah-olah ada yang sengaja memotongnya.
Kedua, dokter Richard Lee terdengar sangat memuji Elia Myron dan menganggapnya sebagai pewarta Injil, padahal sebelumnya ia pernah menghina Elia Myron sebagai orang yang tidak tahu apa-apa tentang agama Kristen.
Ketiga, dokter Richard Lee mengajak Elia Myron untuk berdiskusi tentang Yesus Kristus dan Nabi Isa, padahal topik itu sudah pernah dibahas di podcast sebelumnya.
Netizen menduga bahwa rekaman suara itu adalah hasil editan atau manipulasi, yang bertujuan untuk menciptakan kontroversi dan menarik perhatian publik.
Ada juga yang menduga bahwa rekaman suara itu adalah bagian dari strategi dokter Richard Lee untuk menggaet Elia Myron kembali ke podcastnya, karena ia merasa terancam dengan kehadiran Koh Dondy Tan, seorang mualaf yang banyak menguasai tentang Alkitab.
Koh Dondy Tan sendiri adalah seorang mualaf keturunan Tionghoa yang menjadi muallaf pada tahun 2014 setelah melakukan riset selama tujuh tahun tentang agama Islam. Ia terkenal di dunia perdebatan atau diskusi lintas agama di channel pribadinya @Dondy Tan.
Ia juga pernah menjadi bintang tamu di podcast dokter Richard Lee, namun ia mengaku tidak puas dengan cara dokter Richard Lee berdiskusi, yang dinilai tidak ilmiah dan tidak jujur.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari dokter Richard Lee atau Elia Myron terkait rekaman suara yang diduga milik dokter Richard Lee itu.
Namun, banyak netizen yang berharap agar Elia Myron tidak terpengaruh dengan bujukan dokter Richard Lee, dan tetap teguh dengan keyakinannya sebagai seorang Muslim.