Berani Bongkar Inisial ‘Bos Judol’: Siapa Sebenarnya Benny Rhamdani?

fathorriadi By fathorriadi
6 Min Read
Berani Bongkar Inisial 'Bos Judol': Siapa Sebenarnya Benny Rhamdani? (Ilustrasi)
Berani Bongkar Inisial 'Bos Judol': Siapa Sebenarnya Benny Rhamdani? (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Benny Rhamdani, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah mengungkapkan inisial “T” sebagai sosok yang diduga menjadi bos besar judi online di Indonesia.

Pengungkapan ini disampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Negara yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI.

Dalam pernyataannya, Benny menyatakan, “Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden” dikutip dari liputan6.com.

Pernyataan Benny Rhamdani menimbulkan gelombang reaksi di masyarakat. Banyak yang mendukung langkahnya untuk mengungkap identitas sosok misterius ini, sementara yang lain mempertanyakan keakuratan dan dampak dari pengungkapan tersebut.

Ad image

Muhammad Zainal Arifin, seorang pelapor kasus judi online, menyatakan dukungannya terhadap pemanggilan Benny oleh Bareskrim Polri untuk memberikan keterangan lebih lanjut. “Menurut kami, Saudara Benny sudah sepatutnya dipanggil dan diminta klarifikasi oleh Bareskrim terkait dengan statement beliau mengenai cukong judi online inisial T,” ujarnya, dikutip dari news.detik.com.

Benny Rhamdani sendiri menyatakan kesiapannya untuk hadir di Bareskrim dan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai sosok inisial T. Ia menegaskan bahwa sosok ini selama ini dianggap “sakti” dan tidak tersentuh hukum, yang menunjukkan betapa mendalamnya masalah judi online di Indonesia.

Jejak Langkah Benny Rhamdani

Benny Rhamdani bukanlah sosok baru dalam dunia politik dan pemerintahan Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Kepala BP2MI, ia menjabat sebagai Anggota DPD Sulawesi Utara dari 2014 hingga 2019 dan pernah menjadi Wakil Ketua Komite I DPD RI.

Selain itu, ia juga terlibat dalam kampanye politik, termasuk menjadi Direktur Kampanye Tim Nasional Jokowi – KH Ma’ruf Amin. Dalam perjalanan kariernya, Benny dikenal sebagai seorang aktivis yang vokal, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan pekerja migran.

Menggali Lebih Dalam Isu Judi Online

Pernyataan Benny Rhamdani mengenai inisial T membuka diskusi yang lebih luas mengenai keberadaan dan pengaruh bisnis judi online di Indonesia. Judi online bukan hanya menjadi masalah hukum, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang signifikan.

Benny menekankan pentingnya tindakan tegas dari pemerintah untuk menindak para bandar judi, bukan hanya calo atau kaki tangan. “Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan dan pesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia,” tegasnya.

Pernyataan ini mencerminkan frustrasi yang dirasakan banyak orang terhadap ketidakmampuan aparat penegak hukum dalam menangani kasus judi online yang semakin marak.

Benny Rhamdani, dengan keberaniannya mengungkapkan inisial T, mungkin telah membuka jalan bagi penyelidikan lebih lanjut dan tindakan hukum yang lebih tegas terhadap para pelaku di balik bisnis ilegal ini.

Latar Belakang dan Pengalaman Benny Rhamdani

Benny Rhamdani, sebelum menjabat sebagai Kepala BP2MI, memiliki perjalanan panjang dalam dunia politik dan aktivisme di Indonesia. Lahir di Bandung pada 3 Maret 1968, Benny dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai organisasi dan partai politik, serta memiliki rekam jejak yang signifikan dalam pemerintahan.

Awal Karir dan Aktivisme

Melansir dari kompas.tv, Benny memulai karirnya sebagai aktivis mahasiswa, terlibat dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Manado, di mana ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Cabang dari 1993 hingga 1994.

Selanjutnya, ia menjadi Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Manado selama dua periode, dari 1994 hingga 1999. Keterlibatannya dalam organisasi-organisasi ini menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu sosial dan politik yang dihadapi masyarakat, terutama terkait dengan konflik agraria dan hak-hak rakyat yang tertindas.

Karir Politik

Melansir dari news.detik.com, dalam dunia politik, Benny Rhamdani menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) selama tiga periode, yaitu 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.

Selama masa jabatannya, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi, yang menunjukkan pengaruhnya dalam pengambilan keputusan di tingkat provinsi.

Setelah masa jabatannya di DPRD, Benny beralih ke posisi yang lebih tinggi sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk daerah pemilihan Sulawesi Utara dari 2014 hingga 2019.

Di DPD, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komite I yang membahas isu-isu terkait pertahanan dan luar negeri, serta sebagai Anggota Badan Sosialisasi MPR.

Ini menunjukkan bahwa Benny tidak hanya berfokus pada isu lokal, tetapi juga memiliki pandangan yang lebih luas mengenai kebijakan nasional.

Keterlibatan dalam Partai Politik

Benny juga aktif di dalam struktur partai politik. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura dan Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura.

Selain itu, ia berperan sebagai Direktur Kampanye Tim Nasional Jokowi – KH Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden 2019, yang semakin mengukuhkan posisinya dalam politik nasional.

Pengalaman di BP2MI

Setelah menjabat di berbagai posisi politik, Benny Rhamdani diangkat menjadi Kepala BP2MI pada tahun 2020. Dalam kapasitas ini, ia bertanggung jawab untuk melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia, sebuah tugas yang sangat penting mengingat banyaknya isu yang dihadapi oleh pekerja migran, termasuk eksploitasi dan perlindungan hukum, dikutip dari liputan6.com.

- Advertisement -
Share This Article