jfid – Supermodel terkenal, Bella Hadid, tengah bersiap untuk mengambil langkah hukum terhadap Adidas setelah kontroversi yang muncul dari iklan terbaru mereka.
Iklan tersebut memicu protes dari pendukung Israel karena dianggap terkait dengan tragedi Olimpiade Munich 1972, di mana 11 atlet Israel dibunuh oleh teroris Palestina.
Bella Hadid, yang memiliki darah Palestina-Belanda, terlibat dalam kampanye terbaru Adidas yang diluncurkan di New York pada 16 Juli 2024. Kampanye ini seharusnya menyoroti kembalinya sepatu kets SL “Super Light” 72, yang pertama kali diperkenalkan pada musim panas tahun 1972.
Namun, iklan ini malah menuai kritik dan kecaman dari berbagai pihak yang merasa iklan tersebut tidak sensitif terhadap tragedi tersebut.
Menurut laporan dari Kowantara News, Bella Hadid dan tim hukumnya merasa bahwa penggunaan elemen yang terkait dengan Olimpiade Munich tanpa memperhatikan konteks sejarah dan sensitivitasnya adalah langkah yang sangat tidak pantas oleh Adidas.
Hadid, yang aktif menyuarakan dukungannya untuk Palestina, merasa iklan tersebut merugikan citra dirinya dan prinsip-prinsip yang dipegangnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Dazed Digital, perwakilan Hadid menyatakan bahwa “penggunaan peristiwa tragis untuk tujuan komersial adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak sensitif.”
Mereka menambahkan bahwa langkah hukum ini dimaksudkan untuk meminta pertanggungjawaban Adidas atas tindakan mereka dan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Reaksi dari publik pun beragam. Sebagian besar penggemar Hadid mendukung langkah hukum ini dan menyatakan bahwa mereka menghargai keberanian Hadid untuk berdiri melawan tindakan yang dianggap tidak etis.
Namun, ada juga yang merasa bahwa tindakan ini bisa merusak hubungan bisnis Hadid dengan brand besar seperti Adidas.
Adidas, di sisi lain, belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan ini. Namun, mereka sebelumnya menyatakan bahwa kampanye ini dimaksudkan untuk menghormati sejarah panjang sepatu SL 72 dan kontribusi mereka terhadap dunia olahraga dan fashion. Mereka juga menambahkan bahwa segala unsur dalam kampanye telah melalui proses pemeriksaan yang ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap standar etika dan profesional.
Menurut Detik News, kontroversi ini juga menarik perhatian media internasional dan menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial. Banyak yang berharap agar Adidas dan Hadid dapat mencapai kesepakatan yang damai dan saling menguntungkan tanpa harus melalui proses hukum yang panjang.
Kampanye Adidas Originals yang melibatkan Bella Hadid ini menunjukkan betapa kompleksnya dunia pemasaran dan promosi di era digital. Pengaruh besar selebriti seperti Hadid dalam menjangkau audiens global bisa menjadi pedang bermata dua, di mana kesalahan kecil dalam strategi pemasaran bisa berakibat fatal terhadap reputasi brand dan individu terkait.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi brand dan influencer untuk lebih berhati-hati dalam menyusun kampanye yang melibatkan elemen sejarah dan budaya yang sensitif.
Dengan langkah hukum yang diambil oleh Bella Hadid, diharapkan akan ada pembelajaran berharga bagi semua pihak dalam industri fashion dan pemasaran digital.