Jf.Id, Bangkalan– Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 telah dikeluarkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko widodo atau Jokowi pada tanggal 20 Nopember 2019.
Lahirnya Perpres itu dalam rangka meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi kawasan yang berdampak pada perekonomian
regional dan nasional di Wilayah Jawa Timur.
Percepatan pembangunan itu meliputi Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan dan wilayah sekitarnya meliputi Tuban, Bojonegoro, dan Jombang yang selanjutnya disebut Kawasan Gerbang kartosusila.
Selain itu, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru yang selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini disebut
Kawasan BTS; dan
Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Tak hanya itu, Untuk mendukung dan memberikan nilai tambah
pembangunan kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pengembangan antara lain: Kawasan Selingkar Ijen; dan
Kawasan Madura dan Kepulauan.
Pada Senin (06/01/2020) pagi, kalangan Pemuda dan Mahasiswa yang di inisiasi oleh Aliansi Pemudan dan Mahasiswa Peduli (APMP) Jawa Timur melaksanakan diskusi publik menyambut Perpres tersebut.
Dalam forum itu, hadir anggota DPR RI Komisi V Dapil Madura Syafiudin Asmoro sekaligus menjadi pembicara dalam diskusi yang menggusung tajuk “Bangkalan Bicara Apa Saja” menyambut Perpres No. 80 Tahun 2019.
Dalam kesempatan itu, Syafiudin Asmoro menyebut terdapat anggaran sekitar 40 triliun untuk Madura pasca ditetapkan Perpres itu dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).
“Kurang lebih 40 triliun yang akan masuk ke madura,” kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dihadapan para pemuda dan mahasiswa.
Menurut dia, anggaran yang akan di kucurkan itu berkali lipat jika di bandingkan dengan APBD Bangkalan yang hanya 2, 3 Triliun per tahun.
“Jadi kurang lebih anggaran itu seperti anggaran 14 tahun APBD Bangkalan,” sebutnya dengan tegas.
Rencana percepatan pembangunan itu pasti akan membawa dampak cukup signifikan tehadap masyarakat Madura khususnya Kabupaten Bangkalan. Lalu sejauah mana kesiapan Pemerintah Kabupaten Bangkalan menyambut Perpres tersebut?
Tanggapan Bupati Bangkalan
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyambut baik terbitnya Perpres Nomor 80 Tahun 2019. Ra Latif sapaan lekatnya mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Kami sudah berkoodinasi dengan ibu khofifah atas rencana percepatan pembangunan itu dimana Bangkalan masuk bagian kertosusila,” kata dia kepada Jurnalfaktual.Id saat ditemui di Pendopo Agung. Selasa (07/01) pagi.
Dalam hal ini, Ra Latif mengaku memiliki permintaan kepada Pemerintah Pusat maupun Provinsi agar percepatan pembangunan ini dampaknya dapat dirasakan betul oleh putera daerah Kabupaten Bangkalan.
“Antara lain dampaknya ada peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan Ibu khofifah menyampaikan bahwa SMK/SMA gratis. Ini untuk meningkatkan SDM dan menyambut serta meraskaan pembangunan itu,” ucapnya.
Dalam peningkatan SDM itu, Ra Latif juga meminta agar diimbangi dengan pelatihan khusu agar masyarakat Bangkalan tidak menjadi penonton. “Jangan sampai putra daerah menjadi penontotn, ini harapan kami,” tegasnya.
Percepatan pembangunan selain berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019 juga harus diatur dalam regulasi pemerintah daerah. Dalam hal ini, Ra Latif mengaku akan berkoordinasi dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Kalau soal itu kita rapatkan, akan koordinasi dengan semua OPD terkait untuk regulasi seperti apa yang kita lakukan, tentunya Dengan peran serta DPR,” ujarnya.
Menurut dia, jika masyarakat menyambut baik dan memberikan dukungan maka rencana percepatan pembangunan itu pasti akan berjalan lancar.
“Jika masyarakat mendukung pasti tidak akan ada hambatan,” tandasnya.
Untuk diketahui, Jenis- Jenis program Dalam percepatan pembangunan yang melibatkan Bangkalan sebagai Kawasan Gerbang Kartosusila antara lain:
- Pembangunan pelabuhan Bulupandan.
- pembangunan jalan tol Tanjung Bumi- Bulu Pandan.
3.Pembangunan Indonesia Islamic Sasience Park (IISP). - Madura Industri Seaport City.
- Pembangunan Industri Terpadu dengan pelabuhan Tj Bulupandan
- Pembangunan Jalan Modung Sereseh.
- Reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Kamal- Sumenep
- pembangunan ART (Autonomus Railrapid Transit rute kamal stasiun Bangkalan- Stasiun Surabaya Pasar turi.
Dalam program besar ini, informasinya Kabupaten Bangkalan mendapat kucuran 406, 955 triliun rupiah. Pertanyaannya, sejauh mana kesiapan Pemkab dan Masyarakat Bangkalan m3nghadapi rencana itu?
Penulis: Lah