jfID – Kelancaran arus informasi dalam masa pandemi Covid-19 sangat mungkin dilakukan jika tidak ada lagi kesenjangan informasi antar
instansi pemerintah dan lembaga. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan koordinasi dan kerja sama serta perlu dikembangkan dan diberdayakan tugas dan fungsinya untuk menjalankan peran koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi antar unit kerja bidang hubungan masyarakat pemerintahan.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi NTB menginisiasi rapat Badan Koordinasi Humas (Bakohumas) dengan seluruh tenaga operator/admin perangkat daerah dan instansi vertikal bertempat di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Rabu (3/7).
Rapat kali ini merintis sekaligus bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di Provinsi NTB dengan publikasi informasi dan konten melalui media daring, media luring dan berbagai lini penyebaran informasi lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H. Drs. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyambut baik kegiatan ini. Ia sangat mendukung jika seluruh Humas, OPD dan Forkopimda bekerja sama dan sejalan dalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengatasi Covid-19 kali ini.
“Mudah-mudahan kita Bakohumas bisa membuat SOP-SOP tata kehidupan terkait new normal dan menampilkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dibuat dalam satu video yang menarik,” jelas Lalu Gita.
Dalam dunia pers, sebuah informasi apabila disampaikan secara sistematis dan terus menerus akan dianggap sebagai kebenaran. Maka Bakohumas harus terus berkonsolidasi agar secara sistematis dan masif dalam menghadapi masalah Covid-19 ini.
“Kita akan bertempur dengan Covid-19 hingga vaksin ditemukan. Namanya bertempur tentu ada batas kekuatan, jika kita kalah dengan pertempuran maka ekonomi melemah dan akan berdampak pada lainnya,” tambahnya.
Lalu Gita kemudian mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga diri, menjaga keluarga serta lingkungan masing-masing. “Semoga Allah memberikan perlindungan dan pertolongan bagi kita semua. Sehingga cahaya di ujung terowongan segera kita saksikan bersama,” tutupnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S. Sos, MM, sangat penting bagi seluruh elemen pemerintah untuk menyamakan persepsi sehingga penyampaian informasi dan publikasi dapat berjalan searah.
“Tidak ada satu kekuatan pun di kita ini, yang tanpa kolaborasi, tanpa kerjasama, tanpa sinergi itu bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya, siapapun dia, lembaga apapun dia,” ucapnya.
Oleh karena itu, Bang Najam mengajak agar semua OPD dan elemen pemerintah bergerak dan saling merangkul satu sama lain dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Program unggulan dan ikhtiar pemerintah pun diminta agar mampu disajikan dengan konten menarik dan juga kreatif.
“Kita bertemu supaya kita memiliki visi dan misi yang sama, kita memiliki persepsi yang sama, bagaimana supaya masyarakat ini bisa diedukasi, bisa dipublikasikan konten dan produksi terbaik kita,” ungkap Bang Najam.
Sementara itu Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos mengatakan, setiap informasi yang tidak menguntungkan pemerintah harus diberikan penyeimbangan informasi untuk melawan isu yang berkembang. Pola ini bisa dilakukan secara kolektif dan kolaboratif dengan Humas yang ada di masing masing lembaga dan OPD.
Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB Dedi Irawan,SH, MH mengatakan sinergitas semua pihak memang menjadi kunci utama untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Saya mengajak kita semua untuk memviralkan hal-hal yang baik terkait penanganan Covid ini,” ajaknya.