Bahaya Mandi Malam: Fakta atau Mitos?

khosnol By khosnol
6 Min Read
Bahaya Mandi Malam: Fakta atau Mitos?
Bahaya Mandi Malam: Fakta atau Mitos?
- Advertisement -

jfid – Mandi di malam hari sering kali menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas padat sepanjang hari.

Tapi, ada kepercayaan yang beredar di masyarakat bahwa mandi malam bisa berbahaya bagi kesehatan. Apakah ini hanya mitos atau ada fakta medis di baliknya?

Mari kita telusuri lebih dalam mengenai bahaya mandi malam dan lihat apakah ini sesuatu yang benar-benar perlu kita khawatirkan.

1. Mandi Malam dan Masuk Angin

Ad image

Salah satu alasan utama mengapa orang percaya bahwa mandi malam berbahaya adalah karena bisa menyebabkan masuk angin.

“Masuk angin” adalah istilah umum di Indonesia untuk menggambarkan perasaan tidak enak badan yang sering disertai dengan gejala seperti kembung, mual, pusing, dan demam.

Banyak yang percaya bahwa mandi malam, terutama dengan air dingin, bisa menyebabkan kondisi ini.

Secara medis, masuk angin bukanlah istilah yang diakui. Gejala-gejala yang disebutkan lebih mungkin disebabkan oleh paparan udara dingin dan perubahan suhu tubuh yang mendadak.

Jika Anda mandi malam dengan air dingin dan kemudian terpapar udara malam yang juga dingin, tubuh mungkin akan merespons dengan gejala yang kita kenal sebagai masuk angin.

Jadi, jika Anda tetap ingin mandi malam, pastikan untuk mengeringkan diri dengan baik dan menjaga tubuh tetap hangat setelahnya.

2. Risiko Penyakit Rematik

Kepercayaan lain yang sering kita dengar adalah bahwa mandi malam bisa menyebabkan penyakit rematik.

Rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan otot, menyebabkan rasa sakit dan kekakuan.

Mitos ini berakar pada anggapan bahwa udara dingin dapat memperburuk kondisi ini.

Namun, menurut para ahli medis, mandi malam tidak secara langsung menyebabkan rematik. Penyakit ini lebih disebabkan oleh faktor genetik, usia, dan kerusakan sendi akibat aktivitas fisik yang berlebihan.

Meski begitu, jika Anda sudah menderita rematik, mandi dengan air dingin mungkin bisa memperparah rasa nyeri.

Solusinya? Gunakan air hangat saat mandi di malam hari untuk membantu meredakan ketegangan otot dan sendi.

3. Gangguan Sistem Pernapasan

Mandi malam, terutama dengan air dingin, juga sering dikaitkan dengan risiko gangguan sistem pernapasan seperti pilek dan flu.

Ini mungkin ada benarnya, terutama jika setelah mandi Anda tidak segera menghangatkan diri dan terpapar udara malam yang dingin.

Tubuh yang basah dan udara dingin bisa membuat suhu tubuh turun drastis, yang berpotensi melemahkan sistem imun dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi virus.

Untuk menghindari risiko ini, pastikan Anda mandi dengan air hangat dan mengeringkan diri dengan baik setelahnya.

Menggunakan pakaian hangat dan menghindari paparan langsung udara dingin juga bisa membantu mencegah masalah pernapasan.

- Advertisement -
Share This Article