Bagaimana Uang Rokok Anda Membunuh Warga Palestina?

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Bagaimana Uang Rokok Anda Menjadi Senjata Israel
Bagaimana Uang Rokok Anda Menjadi Senjata Israel
- Advertisement -

jfid – Phillip Morris, salah satu perusahaan rokok terbesar di dunia, ternyata tidak hanya merokok paru-paru para perokok, tetapi juga merokok harapan dan hak hidup rakyat Palestina.

Bagaimana tidak, perusahaan yang memproduksi merek rokok terkenal seperti Marlboro, L&M, dan Chesterfield ini diketahui telah menyumbangkan 12 persen dari keuntungannya untuk mendukung Israel, negara penjajah yang terus melakukan agresi militer dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Palestina.

Menurut laporan BDS (Boycott, Divestment and Sanctions), sebuah gerakan global yang menyerukan boikot terhadap produk pro Israel, Phillip Morris telah mendermakan sekitar 800 juta dolar AS untuk Israel sejak tahun 2011. Jumlah tersebut setara dengan 12 persen dari keuntungan bersih perusahaan yang mencapai 6,7 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Dengan rata-rata margin keuntungan sehari sebesar 10 persen, atau 80 juta dolar AS sehari, maka dapat dikatakan bahwa setiap hari, Phillip Morris memberikan 9,6 juta dolar AS dari uang para perokok, termasuk kaum Muslim, kepada Israel.

Ad image

Uang tersebut kemudian digunakan oleh Israel untuk membeli senjata, membangun pemukiman ilegal, dan menindas rakyat Palestina.

Tidak heran, jika banyak orang yang marah dan mengecam Phillip Morris sebagai perusahaan yang tidak punya nurani dan etika bisnis.

Sebagai bentuk protes, mereka mengajak para perokok, khususnya umat Islam, untuk memboikot produk-produk Phillip Morris dan beralih ke merek rokok lain yang tidak terlibat dalam pendanaan Israel.

Boikot ini diharapkan dapat memberikan tekanan ekonomi dan moral kepada Phillip Morris, sehingga perusahaan ini akan berhenti mendukung Israel dan lebih peduli terhadap kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Palestina.

Selain itu, boikot ini juga dapat menjadi langkah awal bagi para perokok untuk mengurangi atau bahkan berhenti merokok, demi kesehatan mereka sendiri dan lingkungan sekitar.

Phillip Morris sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait boikot yang dilakukan oleh sebagian konsumennya.

Namun, perusahaan ini pernah mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa mereka memiliki visi untuk menciptakan masa depan bebas asap rokok, dengan mengembangkan produk-produk alternatif yang diklaim lebih aman dan kurang berbahaya.

Namun, pernyataan tersebut tampaknya hanya sebagai strategi pemasaran belaka, mengingat Phillip Morris masih terus memproduksi dan menjual rokok konvensional yang berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

Belum lagi, keterlibatan Phillip Morris dalam mendanai Israel juga menunjukkan bahwa perusahaan ini tidak peduli terhadap dampak sosial dan politik dari bisnisnya.

Oleh karena itu, boikot terhadap produk-produk Phillip Morris adalah sebuah tindakan yang patut didukung dan disebarluaskan, sebagai bentuk solidaritas dan simpati terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Selain itu, boikot ini juga dapat menjadi kesempatan bagi para perokok untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article