Babe Cabita: Tawa Terakhir dari Seorang Pejuang Anemia Aplastik

Azzahra By Azzahra
2 Min Read
- Advertisement -

jfid – Pada suatu hari yang cerah, dunia komedi Indonesia kehilangan salah satu bintangnya. Babe Cabita, komika dengan nama asli Priya Prayogha Pratama, mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) pukul 06.38 WIB.

Babe Cabita, seorang pria berusia 34 tahun, awalnya didiagnosis menderita demam berdarah dengue (DBD). Namun, kondisinya tidak kunjung membaik, membuat dokter curiga. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa Babe Cabita menderita anemia aplastik, sebuah penyakit langka.

Anemia aplastik adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup sel darah baru. Ini adalah penyakit yang serius dan dapat mengancam jiwa. Babe Cabita menjalani perawatan intensif sejak Juni 2023. Ia menjalani pengobatan pertama di RS Siloam di Jakarta pada November 2023.

Namun, perjuangan Babe Cabita tidak berakhir di sana. Ia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Sunway Medical Center di Kuala Lumpur hingga Januari 2024. Setelah merasa sembuh, Babe pulang ke Jakarta dan sebulan kemudian pergi umrah bersama keluarga.

Ad image

Sayangnya, kondisi Babe kembali menurun sepulang dari umrah sehingga dibawa kembali ke Malaysia. Pada akhir Maret 2024, dia merasa lebih sehat dan membaik. Babe pun meminta pulang karena ingin berlebaran di rumah.

Namun, dua hari setelah tiba di rumah, kondisi Babe kembali menurun dan ia harus dirawat di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus. Setelah dirawat selama seminggu, pada pagi hari itu, Babe Cabita mengembuskan napas terakhir.

Kehilangan Babe Cabita tentu merupakan pukulan besar bagi dunia komedi Indonesia. Namun, kenangan dan tawa yang ia berikan akan selalu dikenang.

Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan, Babe Cabita. Anda akan selalu diingat sebagai komika yang selalu membuat kita tertawa.

- Advertisement -
Share This Article