Ayam Bekisar, Ayam Eksotis yang Bikin Kamu Terpukau!

Fahrur Rozi By Fahrur Rozi
3 Min Read
Ayam Bekisar, Ayam Eksotis yang Bikin Kamu Terpukau!
Ayam Bekisar, Ayam Eksotis yang Bikin Kamu Terpukau!
- Advertisement -

jfid – Ayam bekisar adalah unggas hasil kawin silang antara ayam hutan.

Dengan ayam kampung yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri.

Ayam ini menjadi maskot provinsi Jawa Timur sejak tahun 2010.

Karena dianggap sebagai simbol keberanian, kebanggaan, dan kekayaan budaya.

Ad image

Ayam bekisar pertama kali dibudidayakan di wilayah Kangean, Sumenep, Madura.

Oleh seorang putra keturunan Raja Mataram yang bernama Bekisar.

Ia diasingkan ke pulau tersebut oleh ayahnya karena menentang kebijakan politik kerajaan.

Di sana, ia melakukan eksperimen dengan mengawinkan ayam hutan asli dengan ayam kampung lokal.

Hasilnya adalah ayam bekisar yang memiliki warna bulu yang beragam, mulai dari hitam, merah, ungu, hingga putih.

Ayam ini juga memiliki suara kokok yang khas, yaitu dua ketukan dengan nada o e ooee, yang lantang tapi tidak kasar.

Suara ini sangat disukai oleh masyarakat, terutama para bangsawan dan pejabat.

Ayam bekisar menjadi salah satu komoditas perdagangan yang bernilai tinggi di masa lalu.

Ayam ini juga menjadi hewan peliharaan yang populer di kalangan pecinta ayam hias.

Namun, ayam bekisar juga menghadapi tantangan dalam pelestariannya, karena sulitnya perkembangbiakan.

Ayam bekisar adalah ayam mandul, yang artinya tidak dapat menghasilkan keturunan.

Untuk mendapatkan ayam bekisar, harus mengawinkan ayam hutan hijau jantan dengan ayam kampung betina.

Proses ini membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, serta memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus.

Selain itu, ayam bekisar juga rentan terhadap penyakit dan perubahan lingkungan.

Ayam ini membutuhkan perawatan yang intensif dan konsisten, serta pakan yang berkualitas.

Ayam ini juga harus dilindungi dari ancaman predator dan pencuri.

Menurut data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur.

Populasi ayam bekisar di Jawa Timur saat ini diperkirakan sekitar 1.000 ekor.

Jumlah ini jauh berkurang dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, yang mencapai 10.000 ekor.

Untuk menjaga kelestarian ayam bekisar, pemerintah dan masyarakat melakukan berbagai upaya.

Seperti melakukan penelitian, pembinaan, bantuan, dan sosialisasi.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah perlombaan ayam bekisar.

Yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan apresiasi terhadap ayam ini.

Perlombaan ayam bekisar biasanya dilakukan dengan menilai kriteria seperti warna bulu, suara kokok, dan gestur tubuh.

Para peserta harus mempersiapkan ayam mereka dengan baik, mulai dari merawat, memberi makan, hingga melatih.

Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang, piala, dan sertifikat.

Ayam bekisar adalah warisan budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan.

Ayam ini tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai sejarah, sosial, dan ekonomi.

Ayam ini juga menjadi salah satu identitas dan kebanggaan masyarakat Jawa Timur, khususnya Madura.

- Advertisement -
Share This Article