jfid – Liverpool berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas Aston Villa dalam lanjutan Liga Inggris pekan keempat di Anfield, Minggu (3/9/2023). Gol-gol The Reds dicetak oleh Dominik Szoboszlai, Mohamed Salah, dan gol bunuh diri Matty Cash.
Hasil ini membuat Liverpool naik ke posisi ketiga klasemen sementara dengan 10 poin, sedangkan Aston Villa turun ke peringkat kesebelas dengan enam poin.
Namun, apakah kemenangan Liverpool ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar ganas atau justru Aston Villa yang terlalu lemah? Berikut adalah analisis mendalam dan berimbang seputar pertandingan ini.
Liverpool: Tampil Dominan dan Efektif
Liverpool tampil dominan sejak menit pertama pertandingan. Mereka langsung unggul cepat melalui gol Szoboszlai pada menit ketiga, yang memanfaatkan umpan dari Trent Alexander-Arnold.
Gelandang asal Hungaria itu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau oleh kiper Emiliano Martinez.
Liverpool terus menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan peluang-peluang berbahaya.
Pada menit ke-22, mereka berhasil menggandakan keunggulan setelah Darwin Nunez melepaskan tendangan yang membentur tiang gawang. Bola muntah kemudian mengenai kaki Matty Cash dan masuk ke gawangnya sendiri.
Di babak kedua, Liverpool tidak mengendurkan tekanan mereka. Mereka berhasil mencetak gol ketiga pada menit ke-55 melalui sontekan Salah.
Penyerang asal Mesir itu menerima umpan dari Alexander-Arnold dan menaklukkan Martinez dengan mudah.
Liverpool tampil sangat efektif dalam menyelesaikan peluang mereka. Mereka memiliki 15 tembakan, delapan di antaranya mengarah ke gawang, dan tiga di antaranya berbuah gol. Mereka juga memiliki 63 persen penguasaan bola dan 87 persen akurasi umpan.
Selain itu, Liverpool juga tampil solid di lini belakang. Mereka tidak memberikan ruang bagi Aston Villa untuk mengembangkan permainan mereka.
Mereka hanya mengizinkan Aston Villa memiliki empat tembakan, satu di antaranya mengarah ke gawang. Mereka juga berhasil menjaga clean sheet untuk pertama kalinya musim ini.
Aston Villa: Tampil Lemah dan Tak Berdaya
Aston Villa tampil sangat lemah dan tak berdaya di Anfield. Mereka tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti kepada Liverpool. Mereka langsung tertinggal cepat dan tidak bisa bangkit dari ketertinggalan tersebut.
Aston Villa juga mengalami beberapa masalah dalam pertandingan ini. Salah satunya adalah cedera yang dialami oleh bek tengah Diego Carlos pada menit ke-19.
Pemain asal Spanyol itu harus digantikan oleh Leon Bailey, yang merupakan pemain sayap.
Hal ini membuat formasi Aston Villa berubah dari 4-3-3 menjadi 4-4-2, yang membuat mereka lebih rentan terhadap serangan Liverpool.
Selain itu, Aston Villa juga tidak bisa memaksimalkan peluang yang mereka dapatkan. Mereka hanya memiliki empat tembakan sepanjang pertandingan, satu di antaranya mengarah ke gawang.
Mereka juga hanya memiliki 37 persen penguasaan bola dan 77 persen akurasi umpan.
Aston Villa juga tidak bisa mengandalkan para pemain bintang mereka. Jack Grealish, Ollie Watkins, dan Emiliano Buendia tampil di bawah standar mereka.
Mereka tidak bisa memberikan ancaman yang signifikan kepada lini belakang Liverpool. Mereka juga sering kehilangan bola dan terjebak offside.
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa Liverpool benar-benar tampil ganas dalam pertandingan ini. Mereka menunjukkan dominasi dan efektivitas yang luar biasa di semua lini.
Mereka juga berhasil memanfaatkan kelemahan dan kesalahan yang dilakukan oleh Aston Villa.
Sementara itu, Aston Villa tampil sangat lemah dan tak berdaya. Mereka tidak bisa memberikan perlawanan yang berarti kepada Liverpool.
Mereka juga mengalami beberapa masalah yang mengganggu permainan mereka. Mereka tidak bisa memaksimalkan peluang dan tidak bisa mengandalkan para pemain bintang mereka.
Oleh karena itu, kemenangan Liverpool ini bukan hanya karena mereka ganas, tetapi juga karena Aston Villa yang terlalu lemah.
Liverpool pantas mendapatkan pujian atas penampilan mereka, sedangkan Aston Villa harus segera memperbaiki diri agar tidak terpuruk di klasemen.