Apa yang Terjadi di Balik Mimpi Bisa Terbang? Ini Penjelasan Psikologi, Fisiologi, dan Spiritualitasnya

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
18 Min Read
Apa yang Terjadi di Balik Mimpi Bisa Terbang? Ini Penjelasan Psikologi, Fisiologi, dan Spiritualitasnya
Apa yang Terjadi di Balik Mimpi Bisa Terbang? Ini Penjelasan Psikologi, Fisiologi, dan Spiritualitasnya
- Advertisement -

Aktivitas otot adalah kontraksi atau relaksasi otot-otot tubuh kita yang bisa terjadi secara sadar atau tidak sadar. Aktivitas otot yang sadar biasanya terjadi saat kita melakukan gerakan, seperti berjalan, berlari, atau mengangkat benda.

Aktivitas otot yang tidak sadar biasanya terjadi saat kita tidur, terutama di tahap REM, di mana otot-otot tubuh kita kecuali mata dan pernapasan menjadi lumpuh atau tidak berfungsi.

Aktivitas otot yang tidak sadar ini disebut atonia REM, dan merupakan salah satu mekanisme perlindungan tubuh kita agar tidak bergerak sesuai dengan mimpi kita.

Fisiologi mengatakan bahwa aktivitas otot bisa mempengaruhi mimpi kita, termasuk mimpi bisa terbang. Fisiologi mengatakan bahwa aktivitas otot bisa mencerminkan apa yang kita lakukan atau rasakan dalam mimpi kita.

Misalnya, jika kita bermimpi berlari, otot-otot kaki kita bisa berkontraksi, dan sebaliknya. Fisiologi juga mengatakan bahwa aktivitas otot bisa memicu atau memodifikasi mimpi kita. Misalnya, jika otot-otot leher kita berkontraksi, kita bisa bermimpi melihat ke atas, atau bermimpi terbang.

Fisiologi juga mengatakan bahwa aktivitas otot bisa menjadi alat untuk mengendalikan atau mengubah mimpi kita. Misalnya, jika kita menyadari bahwa kita sedang bermimpi, kita bisa sengaja menggerakkan otot-otot tertentu untuk membuat mimpi kita menjadi lebih menyenangkan, menarik, atau sesuai dengan keinginan kita, seperti bermimpi bisa terbang.

Namun, fisiologi juga mengatakan bahwa aktivitas otot tidak selalu berkorelasi dengan mimpi kita, termasuk mimpi bisa terbang. Fisiologi mengatakan bahwa aktivitas otot bisa juga disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak berhubungan dengan mimpi, seperti suhu, nyeri, atau kejang.

Fisiologi juga mengatakan bahwa aktivitas otot tidak selalu mencerminkan apa yang kita lakukan atau rasakan dalam mimpi kita, karena mimpi bisa juga melibatkan gerakan yang tidak mungkin dilakukan oleh tubuh kita, seperti terbang.

Fisiologi juga mengatakan bahwa aktivitas otot tidak selalu bisa menjadi alat untuk mengendalikan atau mengubah mimpi kita, karena mimpi bisa juga terjadi di luar kesadaran atau kemauan kita.

Kesimpulan

- Advertisement -
Share This Article