Apa Itu Hari Marmut? Tradis Unik di Amerika, Konon Bisa Meramal Musim

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
6 Min Read
2 Februari Peringati Hari Marmut Tradisi Kuno Jerman Hingga Ajang Wisata dan Humor di Amerika
2 Februari Peringati Hari Marmut Tradisi Kuno Jerman Hingga Ajang Wisata dan Humor di Amerika
- Advertisement -

Tradisi Hari Marmut berasal dari kepercayaan orang-orang Jerman yang tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat, pada abad ke-18.

Mereka percaya bahwa hewan yang keluar dari sarangnya pada tanggal 2 Februari, yang merupakan hari perayaan Candlemas, bisa meramalkan cuaca. Candlemas adalah hari yang menandai 40 hari setelah kelahiran Yesus Kristus.

Orang-orang Jerman awalnya menggunakan berang-berang sebagai hewan ramalan, tetapi ketika mereka pindah ke Amerika, mereka menggantinya dengan marmut yang lebih mudah ditemukan.

Mereka mengadopsi legenda orang-orang asli Amerika yang menganggap marmut sebagai nenek moyang mereka dan memiliki kebijaksanaan khusus.

Ad image

Tradisi Hari Marmut pertama kali dicatat secara resmi pada tahun 1886 oleh surat kabar The Punxsutawney Spirit.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa sebuah klub bernama Punxsutawney Groundhog Club mengadakan acara tahunan untuk mengamati marmut yang mereka sebut sebagai Phil. Phil adalah nama panggilan dari Phileas, yang berarti “pecinta alam” dalam bahasa Yunani.

Sejak itu, tradisi Hari Marmut menjadi semakin populer dan menyebar ke berbagai kota di Amerika dan Kanada.

Setiap kota memiliki marmutnya sendiri dengan nama yang berbeda-beda, seperti Wiarton Willie, Shubenacadie Sam, Staten Island Chuck, dan lain-lain. Marmut-marmut ini biasanya dipelihara di tempat khusus yang disebut Groundhog Lodges.

Makna dan Keunikan Tradisi Hari Marmut

- Advertisement -
Share This Article