jfid – Delapan bulan yang lalu, media sosial diramaikan oleh tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan kepada Gofar Hilman.
Namun, sebuah pengakuan mengejutkan baru-baru ini memunculkan kebenaran tersembunyi. Perempuan yang mengaku sebagai korban dengan akun Twitter @quweenjojo, mengeluarkan permohonan maaf yang mengejutkan kepada Gofar Hilman dan masyarakat Indonesia.
Dalam sebuah video singkat yang diunggah, @quweenjojo mengakui bahwa tuduhan pelecehan seksual yang dia lontarkan hanyalah hasil delusi dan imajinasinya. Kejadian yang dia ceritakan sebelumnya, ternyata tidak pernah terjadi.
Selain itu, perempuan tersebut juga mengungkapkan bahwa pada saat kejadian yang diduga terjadi pada 19 Agustus 2018, dia berada di bawah pengaruh alkohol. Pengakuan ini menambah kerumitan pada kasus yang telah menjadi sorotan publik selama berbulan-bulan.
Perempuan ini menyatakan bahwa dia telah belajar banyak dari kesalahan yang telah dibuat. Dia bersama orang tuanya mengeluarkan permohonan maaf kepada Gofar Hilman dan semua pihak yang merasa dirugikan.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya verifikasi fakta dalam menyikapi informasi di media sosial.
Permohonan maaf yang dilakukan oleh perempuan ini mungkin dapat menjadi langkah pertama dalam pemulihan nama baik Gofar Hilman, sekaligus memberikan pelajaran berharga bagi kita semua tentang dampak yang dapat ditimbulkan oleh tuduhan tanpa dasar di dunia maya.
Dengan berakhirnya drama ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial, serta memahami pentingnya kehati-hatian sebelum menuduh seseorang tanpa bukti yang kuat.