jfid – Media sosial sempat dihebohkan oleh pernyataan kontroversial dari aktivis media sosial Permadi Arya, yang juga dikenal sebagai Abu Janda.
Abu Janda, yang dikenal karena pandangan tajam dan sering kontroversialnya, kali ini menyoroti konflik Israel vs Palestina yang terus berkecamuk.
Dalam pernyataannya, dia mengutuk aksi kelompok militan Palestina, atau yang lebih dikenal sebagai Hamas, terhadap Israel.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Hamas tidak dapat disebut sebagai perjuangan kemerdekaan, melainkan tindakan kejam yang menyasar wanita, manula, dan anak-anak secara acak.
Dia bahkan menyematkan label teroris untuk menggambarkan kelompok tersebut. Abu Janda juga menambahkan sentimen kontroversial dengan menyebut bahwa Hamas terlibat dalam penculikan wanita untuk dibawa ke Gaza, serta mengarak mayat perempuan layaknya binatang di sepanjang kota.
Namun, di sisi lain konflik tersebut, ada sosok yang juga menjadi sorotan, yaitu Abu Ubaida. Abu Ubaida adalah juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata dari gerakan Hamas.
Ia dikenal sebagai pria bertopeng yang telah menjadi simbol perlawanan Gaza terhadap Israel. Pertama kali muncul di layar media massa pada 7 Oktober 2023, Abu Ubaida sering terlihat dalam rekaman pidato dengan mengenakan seragam tentara kamuflase hijau dan keffiyeh merah, menciptakan citra misterius yang memotivasi para pendukungnya.
Sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza, Abu Ubaida secara konsisten muncul sebelum atau sesudah setiap posisi penting, mengelola perang media dengan profesionalisme yang mencolok, terutama dalam kontrast dengan juru bicara Israel.
Bagi pendukung Hamas dari Palestina, Abu Ubaida menjadi simbol keberanian dan keteguhan dalam menghadapi ketegangan yang terus berlanjut.
Dua figur berlawanan ini, Abu Janda dan Abu Ubaida, secara mencolok mewakili dua perspektif yang berbeda dalam konflik yang kompleks ini.
Abu Janda, dengan pendekatan kontroversialnya, sering kali memicu perdebatan sengit di media sosial, sementara Abu Ubaida, dengan penampilan misterius dan pidatonya yang penuh semangat, menjadi ikon perjuangan rakyat Palestina.
Namun, dalam menggali pemahaman terhadap konflik Israel-Palestina, penting untuk diingat bahwa situasinya sangat kompleks dan melibatkan banyak pihak dengan sudut pandang dan narasi yang beragam.
Informasi yang disajikan di sini mungkin bervariasi tergantung pada sumbernya, dan oleh karena itu, selalu dianjurkan untuk mencari informasi dari berbagai sumber guna memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan seimbang.