Dunia Modern berkembang dengan cepat dengan dinamika yang kompleks. Melihat kenyataan tersebut, dunia pendidikan tidak bisa lepas mendapat imbasnya.
Pada kesempatan mengisi acara bersama guru TK se-Nganjuk di bawah naungan Ikatan Guru TK Muslimat NU (IGTKM) Kabupaten Nganjuk, Abdullah Muhdi memberikan gambaran kondisi perkambangan dunia modern.
Pemuda yang merupakan Founder Rumah Kerja Millenial Indonesia (RKMI) tersebut menjelaskan bahwa anak-anak saat ini (siswa TK) pasti mengenal media sosial, meskipun masih menggunakan akun orangtua atau kakaknya.
Sedangkan, rata-rata orangtua rentang usia 25-35 tahun, bisa menghabiskan hinggal 4 jam perhari untuk membuka media sosial.
“Media Sosial bisa digunakan untuk sarana promosi dan publikasi,” ucap Muhdi.
Menurutnya, penggunaan media sosial untuk promosi dan publikasi tentang sekolah bisa menghemat biaya, waktu dan tenaga dibandingkan cara manual seperti pamflet, banner dan lainnya.
“Saat ini, dunia pendidikan harus siap ber-transformasi. Mulai re-branding, akuntable, dan inovatif” lanjut Muhdi.
Re-branding sekolah bisa dengan mengunggah profile, kegiatan, dan prestasi sekolah melalui media sosial. Selanjutnya, bisa share unggahan ke berbagai kalangan sesuai segmentasi yang di inginkan. Hal tersebut, kata Muhdi, bisa dilakukan jika sekolah secara administrasi tertata rapi dan tertib.
“Jika dua hal tersebut (re-branding dan akuntable/red) terlaksana, otomatis akan lahir inovasi mendukung kemajuan sekolah,” tutup Muhdi.
Pewarta: Syair