jfid – Pernikahan adalah ikatan suci antara dua insan yang saling mencintai dan menghormati. Dalam Islam, pernikahan juga merupakan ibadah yang harus dijalani dengan sebaik-baiknya.
Suami dan istri memiliki hak dan kewajiban masing-masing yang harus dipenuhi demi keharmonisan rumah tangga.
Salah satu kewajiban istri adalah berbakti pada suami, karena suami adalah pintu surga bagi istri. Berbakti pada suami juga bertujuan agar istri terhindar dari dosa dan murka Allah SWT.
Sebab, ada beberapa tindakan-tindakan yang sering dianggap remeh padahal termasuk sebagai dosa besar bagi sang istri.
Nah, apa saja sih dosa-dosa besar istri terhadap suami yang harus dihindari? Yuk, simak ulasan berikut ini!
1. Menentang perintah suami
Salah satu kewajiban seorang istri ialah patuh dan taat kepada suaminya. Asalkan masih termasuk sebagai kebaikan serta tidak melanggar perintah agama, apa pun perkataan suami harus dituruti oleh istri.
Oleh karena itu, apabila seorang istri bertindak semena-mena bahkan sampai menentang perintah suaminya, maka istri tersebut telah berdosa. Sebab, menentang perintah suami termasuk sebagai dosa besar bagi sang istri.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang wanita yang menolak perintah suaminya dalam perkara yang baik, melainkan Allah akan menolaknya sampai suaminya ridha kepadanya.”
2. Tidak menemani suami tidur
Sepasang suami istri juga senantiasa diwajibkan untuk selalu tidur bersama selama situasi dan kondisi masih memungkinkan. Dengan kata lain, seorang istri yang ingin tidur sendiri atau tidur bersama anak-anak, wajib meminta izin pada suami terlebih dahulu.
Apabila istri tidak menemani suami tidur, sesungguhnya tindakan itu termasuk sebagai dosa besar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda: “Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai Subuh.”
3. Menolak ajakan suami untuk berhubungan intim
Dalam ajaran agama disebutkan bahwa Allah SWT sudah mengatur manusia berpasang-pasangan dan untuk memperoleh keturunan. Sehingga, dua orang manusia yang telah terikat dalam janji suci pernikahan menjadi halal untuk berhubungan intim demi mendapatkan keturunan.
Namun tetap harus diingat bahwa seorang istri memiliki hak untuk menolak ajakan suami untuk berhubungan badan apabila si istri tersebut sedang sakit, nifas, haid, atau sedang dalam udzur lainnya.
Jika sedang mengalami hal tersebut atau sedang ada udzur, maka seorang istri tersebut akan dimaafkan oleh Allah SWT dan tidak termasuk berdosa.
Namun, jika istri menolak ajakan suami tanpa alasan yang jelas, maka ia telah berbuat dosa besar. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berhubungan intim, maka hendaklah ia memenuhinya, meskipun ia sedang di atas tungku.”
4. Menjerumuskan suami melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT