7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Gigi, Jangan Lakukan Lagi!

yosuki By yosuki
8 Min Read
7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Gigi, Jangan Lakukan Lagi! (Ilustrasi)
7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Gigi, Jangan Lakukan Lagi! (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Gigi yang sehat bukan hanya memberikan senyum yang indah, tetapi juga berperan penting dalam proses pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele ternyata bisa merusak gigi tanpa kita sadari. Kalau sudah terlanjur rusak, perbaikan gigi bisa mahal, ribet, dan bahkan membutuhkan waktu lama. Nah, sebelum terlambat, yuk simak kebiasaan-kebiasaan yang bisa merusak gigi dan harus mulai dihentikan sebagaimana yang disarankan oleh para ahli dari idikabkebumen.org!


1. Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis

Siapa yang tidak suka makanan manis? Mulai dari cokelat, permen, hingga minuman bersoda, semuanya enak dan menggoda. Tapi, terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, loh! Gula yang tertinggal di permukaan gigi akan menjadi makanan bagi bakteri jahat dalam mulut. Bakteri ini kemudian menghasilkan asam yang bisa mengikis lapisan pelindung gigi, menyebabkan gigi berlubang.

Kenapa ini buruk?
Kebiasaan makan manis yang berlebihan bisa mempercepat kerusakan enamel gigi dan menyebabkan lubang pada gigi. Lebih parahnya lagi, jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan infeksi yang mengharuskan gigi dicabut.

Solusi:
Jika ingin makan makanan manis, cobalah untuk langsung membersihkan mulut setelahnya, atau pilih camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan. Jangan lupa untuk menggosok gigi secara rutin setelah makan atau minimal berkumur dengan air putih.

Ad image

2. Menggunakan Gigi untuk Membuka Benda Keras

Pernahkah Anda menggunakan gigi untuk membuka botol, paket plastik, atau bahkan kacang? Mungkin terasa praktis, tetapi kebiasaan ini sangat berisiko bagi kesehatan gigi Anda. Gigi yang digunakan untuk membuka benda keras bisa patah atau retak, bahkan bisa menyebabkan cedera pada gusi.

Kenapa ini buruk?
Menggunakan gigi sebagai alat pembuka benda keras bisa menyebabkan kerusakan pada struktur gigi. Terkadang, kerusakan ini bisa cukup serius sehingga membutuhkan penanganan medis atau perawatan khusus.

Solusi:
Gunakan alat yang tepat seperti pembuka botol atau gunting untuk membuka benda keras. Ingat, gigi hanya digunakan untuk mengunyah makanan, bukan untuk pekerjaan berat lainnya!


3. Menyikat Gigi Terlalu Kuat

Menjaga kebersihan gigi itu penting, tetapi terlalu sering menyikat gigi dengan keras justru bisa merusak gigi dan gusi Anda. Banyak orang berpikir bahwa semakin keras menyikat gigi, semakin bersih pula gigi mereka. Padahal, kebiasaan ini justru bisa mengikis enamel gigi dan menyebabkan gusi mundur.

Kenapa ini buruk?
Tekanan yang terlalu kuat saat menyikat gigi bisa menyebabkan gusi terluka dan enamel gigi terkikis. Enamel yang terkikis bisa membuat gigi lebih rentan terhadap gigi sensitif dan bahkan kerusakan permanen.

Solusi:
Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan tidak terlalu keras. Sikat gigi dengan gerakan lembut dan memutar, hindari menggosok gigi dengan tekanan yang berlebihan. Pastikan juga untuk mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali.


4. Menyikat Gigi Setelah Makan Makanan Asam

Mungkin Anda sering disarankan untuk langsung menyikat gigi setelah makan. Namun, setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam seperti jeruk, tomat, atau minuman soda, menyikat gigi terlalu cepat justru bisa merusak gigi Anda. Mengapa? Karena makanan asam melemahkan enamel gigi, dan jika langsung disikat, enamel bisa terkikis lebih cepat.

Kenapa ini buruk?
Setelah makan makanan atau minuman yang asam, enamel gigi menjadi lebih lunak dan rentan terkikis. Jika Anda menyikat gigi dengan segera, gigi Anda bisa menjadi lebih sensitif atau rusak.

Solusi:
Tunggu sekitar 30 menit setelah makan makanan asam sebelum menyikat gigi. Ini memberi waktu bagi enamel gigi untuk mengeras kembali dan lebih tahan terhadap gesekan sikat gigi.


5. Merokok atau Mengunyah Tembakau

Kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau tidak hanya merusak paru-paru dan kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga berdampak buruk pada gigi. Nikotin dan tar yang terdapat dalam rokok atau tembakau bisa menyebabkan gigi berubah warna menjadi kuning atau bahkan kecokelatan. Lebih buruknya lagi, merokok meningkatkan risiko penyakit gusi dan kanker mulut.

Kenapa ini buruk?
Merokok merusak pembuluh darah di gusi, yang dapat mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke gusi. Akibatnya, gusi menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan bisa menyebabkan gigi copot. Selain itu, merokok juga mengurangi produksi air liur yang berfungsi membersihkan mulut.

Solusi:
Jika Anda merokok, berhenti merokok adalah pilihan terbaik untuk kesehatan mulut Anda. Jika itu sulit, konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter spesialis untuk mendapatkan bantuan.


6. Menggigit Kuku atau Objek Keras Lainnya

Menggigit kuku atau menggigit benda keras lainnya seperti pulpen atau pensil adalah kebiasaan yang sering kali dianggap remeh, tetapi kebiasaan ini bisa merusak gigi Anda. Gigi yang digunakan untuk menggigit benda keras bisa mengalami keretakan atau bahkan patah.

Kenapa ini buruk?
Kuku atau benda keras bisa membuat gigi Anda tertekan secara tidak alami, yang dapat menyebabkan kerusakan fisik pada gigi, seperti retakan atau gigi pecah. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan ketegangan pada rahang.

Solusi:
Jika Anda menggigit kuku, cobalah untuk mengurangi kebiasaan ini dengan cara mengganti kebiasaan tersebut dengan menggigit benda yang lebih aman, seperti permen karet. Jika menggigit pulpen atau pensil, pastikan untuk menyingkirkan benda tersebut dari mulut Anda.


7. Kebiasaan Minum dari Sedotan Terlalu Lama

Mungkin banyak dari kita yang menganggap minum menggunakan sedotan itu lebih praktis dan higienis. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini ternyata bisa merusak gigi juga? Minuman manis atau asam yang tersedot melalui sedotan dapat langsung bersentuhan dengan gigi bagian depan, meningkatkan risiko gigi berlubang.

Kenapa ini buruk?
Sedotan dapat mengarahkan minuman langsung ke gigi bagian depan, yang rentan terhadap kerusakan akibat asam atau gula. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko gigi sensitif.

Solusi:
Jika ingin menggunakan sedotan, pastikan untuk mengarahkan sedotan ke bagian belakang mulut agar minuman tidak langsung mengenai gigi depan. Atau, minumlah secara langsung tanpa sedotan untuk mengurangi kontak langsung dengan gigi.

Menjaga kesehatan gigi itu penting, dan kebiasaan sehari-hari bisa memainkan peran besar dalam kesehatan gigi Anda. Kebiasaan-kebiasaan sepele seperti makan makanan manis terlalu sering, menggunakan gigi untuk membuka benda keras, atau merokok bisa menyebabkan kerusakan yang serius pada gigi. Mulai sekarang, hentikan kebiasaan-kebiasaan buruk ini dan ubah dengan pola hidup yang lebih sehat untuk menjaga senyum Anda tetap indah dan gigi tetap kuat. Jangan tunggu hingga gigi Anda rusak, karena mencegah lebih baik daripada mengobati!

- Advertisement -
Share This Article