jfid – Miskin di hari tua tentu disebabkan kebiasaan buruk yang dilakukan sejak masa mudanya.
Suatu kebiasaan yang mungkin dipandang remeh, tapi berdampak besar di hari tua, yakni hidup miskin.
Sebabnya, penting mengetahui beberapa kebiasaan di masa muda yang menyebabkan miskin kelak.
Berikut 6 kebiasaan yang menyebabkan hidup miskin di masa depan.
1. Diperbudak Keinginan
Setiap orang harus membedakan mana kebutuhan dan keinginan dalam pengeluaran keuangan.
Menuruti keinginan nantinya akan menyebakan keuangan keluar tidak terkendali.
Sebab keinginan selalu tak terbatas. Jadi, kebiasaan ini bisa menyebabkan keuangan boncos di masa tuanya.
2. Tidak Mengelola Keuangan
Tidak mengelola keuangan dengan baik dan benar juga berpengaruh di masa depan seseorang.
Semakin pandai mengelola keuangan, potensi hidup layak dan kaya akan terbuka lebar.
Maka berbeda dengan yang tidak mengelola keuangan sama sekali, maka akan tak terkendali pengeluaran dan pemasuk
3. Terlena Gaya Hidup Boros
Gaya hidup boros bukan kebiasaan baik untuk dijalankan dalam hidup. Sebab bisa mengancam keuangan seseorang.
Parahnya, terbiasa dengan gaya hidup boros bisa membuat boncos keuangan. Alhasil, masa tuanya terancam miskin.
4. Gengsian
Ketika seseorang terlena dengan rasa gengsi yang besar, maka pelan-pelan akan menghancurkan masa depannya.
Karena pada dasarnya, gengsi akan menuntut seseorang harus mewah, mahal dan sempurna.
Itu artinya, kebiasaan ini akan menjebak seseorang selalu mengeluarkan uang banyak. Meski sebenarnya tidak begitu urgen.
5. Tidak Mau Ambil Resiko
Terkadang, miskinnya finansial seseorang berawal dari ketakutan diri yang tidak mau mengambil resiko.
Padahal, rumus manapun pasti menyebutkan bahwa kesuksesan hanya bagi mereka yang berani mengambil resiko.
Jadi, bisa dibayangkan manakala mau buka usaha ini dan itu, mau berkarier ini dan itu, tapi terhambat ketakutan akan resiko di masa depan.
6. Terjebak Mental Miskin
Mental seseorang akan menentukan sukses tidaknya di masa depan, hidup miskin atau kaya.
Adapun dasar mental seseorang adalah mindset yang menjadi pondasi dalam dirinya.
Menanam mindset positif, maka tentu akan membentuk pola hidup dan mentalitas yang positif.
Begitu pun sebaliknya, ketika mindset negatif merajai diri, maka dampaknya juga kepada mental.