Bir, Minuman Pertama yang Dibuat oleh Perempuan, Kini Dikuasai oleh Laki-laki

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
4 Min Read
- Advertisement -

Orang Sumeria tampaknya secara tidak sengaja menemukan proses pembuatan bir ketika jelai atau roti dibiarkan terendam di air lantas berubah menjadi pulp dan terfermentasi.

Bir menjadi minuman populer di kalangan rakyat jelata maupun bangsawan, dan juga digunakan sebagai obat, persembahan, dan upah.

Perempuan yang membuat bir disebut sebagai brewster atau alewife, dan mereka memiliki peran penting dalam ekonomi dan sosial masyarakat.

Dalam banyak budaya, para dewa dan dewi pelindung pembuat bir digambarkan sebagai sesosok perempuan dan dikaitkan dengan nilai-nilai kesuburan.

Ad imageAd image

Misalnya, di Mesir Kuno, dewi Hathor adalah pelindung bir dan kesuburan, dan dianggap sebagai ibu dari semua dewa. Di Eropa, dewi Freya adalah pelindung bir dan cinta, dan dianggap sebagai ibu dari semua peri.

Di Amerika Selatan, dewi Ninkasi adalah pelindung bir dan penyembuhan, dan dianggap sebagai ibu dari semua tanaman.

Namun, sejak pertengahan abad ke-18, perempuan dilarang terlibat dalam proses pembuatan bir.

- Advertisement -
Share This Article