Jfid,BANGKALAN – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan kehadiran Sekolah Rakyat bukan hanya untuk memberi pendidikan, melainkan juga menjadi jalan perjuangan bagi keluarga miskin untuk keluar dari jerat kemiskinan.
Hal itu disampaikan Gus Ipul saat meninjau Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 51 Bangkalan, Sabtu (27/9/2025). Ia menekankan pentingnya dukungan ulama dan pengasuh pesantren dalam mengawal pendidikan anak-anak.
“Guru agama sudah disiapkan Kementerian Agama, tapi saya berharap para kiai dan pengasuh pesantren ikut mendampingi agar anak-anak tumbuh dengan baik,” ujar Gus Ipul.
SRT 51 Bangkalan yang akan diresmikan pada 30 September mendatang telah menyiapkan seluruh sarana dan tenaga pendidik. Meski begitu, Gus Ipul mengingatkan adanya tantangan awal karena siswa perlu beradaptasi dengan sistem asrama. Ia memastikan para guru telah dibekali pelatihan untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman.
Menurutnya, Sekolah Rakyat berdiri di atas tiga prinsip: memuliakan wong cilik dengan memberi kesempatan bagi anak-anak miskin untuk bersekolah, menjangkau mereka yang putus sekolah atau berisiko berhenti belajar, serta menyiapkan generasi baru yang lebih kuat dari orang tuanya.
“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kita ingin anak-anak ini bisa melampaui kehidupan orang tuanya,” tegasnya.
Gus Ipul menambahkan, Sekolah Rakyat adalah miniatur pengentasan kemiskinan. Program ini dirancang menyeluruh: anak-anak mendapatkan pendidikan, sementara orang tua diberdayakan melalui koperasi, bantuan sosial, hingga program perumahan. Setiap keluarga siswa juga otomatis terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan lewat skema PBI-JKN.
Antusiasme wali murid pun tinggi. Halili, salah satu orang tua siswa, menyampaikan rasa syukur atas hadirnya sekolah ini.
“Semoga anak-anak saya jadi pintar dan sukses,” ungkapnya.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyambut kehadiran SRT 51 sebagai bagian dari program nasional pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Sekolah permanen akan kami bangun di wilayah kantong-kantong kemiskinan. Ini sejalan dengan prioritas Presiden,” ujarnya.
Sebagai informasi, SRT 51 Bangkalan merupakan bagian dari 65 Sekolah Rakyat rintisan tahap 1C. Sebelumnya, 100 sekolah telah dibuka pada Juni dan Agustus. Hingga akhir 2025, total 165 Sekolah Rakyat beroperasi di seluruh Indonesia. Di Bangkalan, SRT 51 menampung 73 siswa SD dan SMP dengan bimbingan 13 guru pilihan.