Waspadai 7 Jenis Penyakit Mematikan di Dunia

Syahril Abdillah
4 Min Read

Jf. Id– Penyakit mematikan adalah penyakit yang paling banyak menimbulkan kematian pada penderitanya.

Penyakit mematikan sering kali dianggap sebagai penyakit yang berkembang dengan cepat dan tidak bisa diobati. Jangan berlebihan deh!

Seiring berkembangnya dunia kedokteran, semakin banyak pula penyakit mematikan yang ditemukan.

Agar Anda dapat mewaspadainya, simak apa saja penyakit yang tergolong mematikan tersebut.

Daftar Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai

Ada penyakit yang dapat menyebabkan kematian karena organ tubuh yang diserangnya mengalami kerusakan atau kehilangan fungsi secara total.

Ada pula penyakit yang menyebabkan kematian karena komplikasinya. Berikut ini adalah daftar penyakit mematikan yang paling umum:

1 Penyakit jantung koroner

Ini adalah penyakit paling mematikan di dunia berdasarkan jumlah kematian penderitanya.

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyempitan dan penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung.

Ketika jantung sama sekali tidak mendapat pasokan oksigen dan darah, maka organ ini akan berhenti berfungsi.

2 Stroke

Stroke terjadi ketika pembuluh arteri di otak tersumbat atau pecah, sehingga memutus pasokan darah dan oksigen ke organ ini. Jika tidak tertangani, sel-sel otak lambat laun akan mati, dan penderitanya dapat kehilangan nyawa.

3. Kanker
Kanker terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh mengalami kelainan atau mutasi, sehingga berkembang secara tidak terkendali.

Ketika sel-sel kanker sudah menyebar ke berbagai organ tubuh (metastasis), penderitanya dapat mengalami kematian.

Contoh jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian adalah kanker paru-paru, otak, darah, usus besar, dan payudara.

4. HIV/AIDS

Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

HIV dapat menyebabkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), yaitu kondisi ketika tubuh tidak mampu lagi melawan infeksi.

HIV memang belum bisa disembuhkan. Namun, ada pengobatan yang dapat memperlambat perkembangan virus ini.

5. Tuberkulosis (TBC)

TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.

Penyakit ini mudah menyebar melalui butiran air liur yang dikeluarkan oleh penderita lewat bersin atau batuk.

Sebagian besar kematian akibat TBC terjadi di negara-negara miskin, di mana pasokan obat-obatan dan tingkat pelayanan kesehatan sangat terbatas.

6. Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu panjang.

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, biasanya akibat diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri (autoimun).

Sedangkan pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh tidak peka terhadap insulin, sehingga fungsi insulin dalam menurunkan kadar gula darah tidak efektif meskipun jumlahnya cukup.

Fungsi insulin adalah untuk mengubah zat gula menjadi energi.

Ketika insulin tidak cukup jumlahnya atau tidak dapat digunakan secara efektif, zat gula akan menumpuk di dalam darah.

Akibatnya, penderita diabetes dapat mengalami komplikasi yang dapat membahayakan nyawa, seperti gagal ginjal dan penyakit jantung.

7. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronis adalah kelompok penyakit pada paru-paru yang terjadi dalam jangka panjang, misalnya bronkitis kronis dan emfisema.

Penyebab utama dari PPOK adalah asap rokok dan polusi udara. Jika tidak diobati dengan baik, PPOK dapat menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya, seperti pneumonia dan pneumothorax.

Dengan mengetahui apa saja yang termasuk penyakit mematikan, Anda dapat melakukan langkah-langkah pencegahannya, misalnya dengan menerapkan pola hidup sehat.

Selain itu, jika Anda menderita gejala-gejalanya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan sebelum muncul komplikasi yang mematikan.

Sumber : Allodokter
Editor. : Syahril

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article