Usulan Perubahan SGB Menjadi SGFA Mulai Diperdebatkan

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read
Potret kemegahan STadion Glora Bangkalan (Foto/Pojoksuramadu)

JfID– Dukungan atas usulan perubahan nama Stadion Glora Bangkalan (SGB) menjadi Stadion Glora Fuad Amin (SGFA) belakangan ini semakin banyak disuarakan oleh sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Dukungan atas perubahan nama stadion yang terletak di pusat Bangkalan Kota itu kali ini datang dari Aliansi Pemuda Kwanyar (APK) dan Ikatan Mahasiswa Kwanyar (IMK).

Tak tanggung, kedua komunitas itu dalam menyampaikan dukungannya dengan cara mendatangi langsung Bupati R. Abdul Latif Amin Imron.

Ketua APK Moh Syafii mengungkapkan,
Almarhum Fuad Amin atau Ra Fuad adalah inisiator pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut. Bahkan, lanjut dia, Ra Fuad sangat besar kontribusinya bagi Bangkalan dalam pembangunan infrastruktur.

“Karena Almarhum adalah tokoh yang memiliki peran signifikan dalam perjalanan Kabupaten Bangkalan. Alhamdulillah Pak Bupati juga merespon baik usulan ini,” ujar dia dalam rilis yang diterima Jurnalfaktual.id. Jumat, 16 Oktober 2020.

Selama kepemimpinan Eks Bupati Bangkalan 2 priode itu, tegas Syafii, potret pembangunan di bidang infrastruktur publik seperti Gedung Rato Ebuh, Pasar Ki Lemah Duwur,  Stadion Kerapan Sapi (Skepp) dan Stadion Glora Bangkalan (SGB) berhasil berdiri megah.

“Kiprah beliau dalam membangun Kabupaten Bangkalan dari segi infrastruktur bukan hanya dapat dipandang mata, tapi juga dirasakan serta dinikmati untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara ketua IMAKA, Hendra Rizqi mengaku senang jika nantinya nama Stadion Gelora Fuad Amin (SGFA) diabadikan menjadi nama Stadion di Bangkalan. Karena menurutnya, selama ini penghargaan terhadap beliau dalam bentuk lainnya belum ada.

“Jadi usul itu tentu kita sangat bersyukur kalau benar mau dipakai. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” ujar Hendra.

Ia berharap, pada tahun depan (2021), usulan gelar kepahlawanan tersebut bisa segera dijawab oleh pemerintah pusat.

“Semoga dalam waktu dekat pergantian nama stadion ini segera dilaksanakan, apalagi Pemkab Bangkalan melalui Pak Bupati menyambut baik usulan tersebut,” imbuhnya.

Namun dibalik maraknya dukungan atas usulan tersebut, ada seorang tokoh yang mengutarakan pendapat berbeda. Ia adalah Mahfud S.Ag, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

Dilansir dari Penanews.id, Mahfud mengatakan Stadion Gelora Bangkalan adalah salah satu warisan fenomenal Almarhum KH Fuad Amin selama dua periode menjabat Bupati Bangkalan. Bahkan nama Gelora Bangkalan adalah warisan beliau.

Jika diubah, Mahfud khawatir perubahan itu justru akan mengaburkan sejarah peranan almarhum dalam membangun stadion yang oleh PSSI telah diusulkan menjadi salah satu venue dalam gelaran Piala Dunia U-20 tahun depan.

“Menurut saya, sebagai santri beliau, jangan diubah, karena nama SGB adalah pemberian almarhum,” kata dia.

Yang Mahfud khawatir, bila perubahan nama itu dilakukan, maka akan muncul desakan-desakan lain untuk mengubah nama-nama gedung yang lain, padahal penamaan gedung-gedung itu warisan Almarhum seperti Stadio Karapan Sapi Muh Nuh atau GOR SAKA.

“Kalau semua diubah, justru akan mengaburkan peranan besar beliau dalam pembangunan di Bangkalan di masa depan,” ungkap dia.

Mahfud sendiri tak sekedar menolak usulan itu. Akan tetapi dia juga menyediakan solusi yaitu agar penerus beliau melanjutkan giroh atau semangat Almarhum dalam membangunan Bangkalan.

“Silahkan bangun fasilitas publik yang megah, bahkan lebih dari yang dibuat Almarhum. Baru namai dengan nama beliau,” kata dia,Tegas Politisi PDI- Perjuangan itu.

Penulis: Syahril
Editor: Ningsih

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article