Universitas Trunojoyo Madura Direkom Sebagai Fasilitator Garam Nasional

Rasyiqi
By Rasyiqi
2 Min Read
Slamet Ariyadi, saat memberikan masukan riset dan inovasi garam di UTM
Slamet Ariyadi, saat memberikan masukan riset dan inovasi garam di UTM

jfid – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Direkom sebagai fasilitator garam Nasional oleh Slamet Ariyadi, Anggota DPR-RI, Komisi IV yang membidangi pertanian dan kelautan. Rekomendasi tersebut, disampaikan langsung pada Prof. Ir. Syarif Widjaja, selaku kepala badan riset dan sumber daya manusia, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Sabtu (27/2/2021) di Laboratorium inovasi garam dan tambak edukasi garam UTM.

Dalam agenda bimbingan teknis peningkatan kapasitas petani dan penyuluh. Komisi IV (Slamet Ariyadi) bersama Badan Penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia pertanian, Kementerian Pertanian RI. Memberikan masukan terkait agenda riset dan inovasi garam Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Slamet Ariyadi, merekomendasikan berkenaan dengan pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan di Madura, khususnya pengembangan garam Madura, ditangani Universitas Trunojoyo Madura.

“Satu-satunya lembaga yang representatif menjadi fasilitator garam Nasional adalah Universitas Trunojoyo Madura. Pada Profesor Syarif, (kepala badan riset dan sumber daya manusia, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, red) kami merekomendasikan UTM sebagai fasilitator garam Nasional,” tegas Slamet Ariyadi, disambut riuh para hadirin.

Slamet Ariyadi, berikan arahan pada peserta penyuluhan di Universitas Trunojoyo Madura (foto: jurnalfaktual.id)

Dilain hal, Prof Syarif Widjaja, saat memberikan kuliah umum dengan tema Riset dan Inovasi mendukung pembangunan kelautan perikanan. Menyampaikan, Potensi Indonesia sebagai negara maritim. Selain itu, dirinya menyampaikan tentang instalasi pengembangan sumber daya air laut.

“Pentingnya riset garam dan mineral air laut, yang meliputi karakteristik sumber daya garam, teknologi produksi, dan pengolahan garam, produk turunan garam dan pemanfaatan mineral laut,” terang Prof Syarif.

Selain itu, Prof Syarif mengatakan, pentingnya menganalisis kualitas dan kuantitas kadar unsur garam, produk turunan garam, dan mineral air laut lainnya. Dan mekanisasi alat produksi garam. (DN/DPP)

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article