Tragedi Berdarah Terjadi di Bangkalan, Diduga Pemicunya Soal Pembentukan P2KD

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Foto: Ilustrasi (Sumber:Tribun madura)

jfid- Tragedi pembacokan kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Tepatnya di Desa Benangkah, Kecamatan Burneh.

Tragedi berdarah itu terjadi pada Senin, 1 Februari 2021 sekitar pukul 08.00 WIB di balai Desa Benangkah. Pemicunya diduga soal pembentukan Panitia Pelaksana Pemilihan Kepala Desa (P2KD).

Dalam tragedi tersebut dikabarkan ada dua orang terkapar bersimbah luka. Namun identitas korban belum diketahui. Akibatnya, rapat pembentukan P2KD di desa tersebut batal.

Dikutip dari Matamaduranews.com, NS (36) warga asal Desa Benangkah saat memberikan keterangan bahwa kejadian tersebut bermula saat inisial AF tokoh Desa Benangkah yang dikabarkan akan mencalonkan Kades di Desanya menghadiri rapat P2KD di Balai Desa.

Kehadiran AF, membuat gelisah AN yang merupakan ketua BPD Desa Benangkah. Lalu, ketua BPD tersebut, bertanya pada AF atas kehadirannya dalam rangka apa.

Lalu AF yang diisukan akan mencalonkan Kades tersebut menjawab jika pihaknya berhak menghadiri acara pembentukan P2KD karena merupakan warga Desa Benangkah.

Setelah itu, tak habis pikir ada oknum yang mengeluarkan senjata tajam dan langsung menusukkan pada dada AF.

AF-pun terkapar. Tak lama kemudian simpatisan AF tak terima karena AF dibacok dan akhirnya salah satu keluarga AF mengeluarkan senjata tajam untuk membalas perlakuan yang menimpa AF.

Usai kejadian bersimbah darah tersebut, keduanya dilarikan ke RSUD Bangkalan.

“Infonya selamat, tidak meninggal dunia. Tetapi ada yang kritis,” ucap NS.

Kapolsek Burneh, Iptu Eko membenarkan kejadian pembacokan di Desa Benangkah. Saat ini dalam proses penyelidikan.

“Kejadiannya ada, hanya permasalahannya saja masih kita dalami dan proses penyelidikan,” paparnya singkat.

Sementara Kasat Reskrim Polres
Bangkalan, AKP Agus Soebarnapraja menjelaskan jika saat ini pelaku pembacokan sedang dalam pengejaran polisi.

“Para pelaku saat ini masih dalam proses pengejaran. Info lanjut nanti kami sampaikan,” jelas AKP Agus.

Dijelaskan Agus, kejadian pembacokan pukul 08.00 WIB pagi hari. Dari kejadian tersebut terdapat satu korban yang saat ini dalam perawatan pihak rumah sakit di RSUD Syamrabu Bangkalan.

“Korban tidak meninggal, saat ini dalam perawatan di rumah sakit. Sekarang masih pemeriksaan saksi-saksi,” tandasnya.

Penulis: Syahril

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article