Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Opini

Pilkada 2020: “Asu Gedhe Menang Kerahe, Semut Musuh Gajah”

by Herry Santoso
5 bulan ago
in Opini, Politik
Reading Time: 3min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

jfID – ADA pepatah Jawa yang acap dijadikan “pakem” dalam setiap kali terjadi pesta demokrasi atau pemilihan umum, baik itu pilpres, pileg, maupun pilkada. Pepatah itu berbunyi Asu gedhe menang  kerahe (anjing besar selalu menang dalam pertarungan). Hal tersebut sudah menjadi rumus bahkan falsafah di tengah masyarakat Jawa terutama setiap kali menjelang pesta demokrasi (pemilu). 

Permasalahannya adalah siapa yang jadi “asu gedhe” dan siapa pula yang dikonotasikan sebagai “asu cilik”. Dalam terminologi politik sudah tentu  partai yang didukung koalisi banyak partai dan didukung oleh kekuasaan yang akan memenangi kontestasi politik. Sebab mereka selain punya banyak konstituen di lapisan grass roots sekaligus punya mesin partai yang bertenaga besar. Ini dalam hitungan matematis.

Semut musuh Gajah

Tetapi jangan lupa,  dalam sisi berbeda ada pepatah lain yang belakangan dalam menjelang Pilkada 2020 sanggup mematahkan adagium lertama yaitu semut musuh gajah, yang banyak kenyataan si kecil (semut) semut mampu menumbangkan gajah yang besarnya jutaan kali lipat darinya. 

Filsafat tersebut memberikan makna bahwa, jika rakyat bersatu pasti mampu menumbangkan besarnya sebuah kekuasaan (if the small people unite will be able to subvert the amount of power).

BACAJUGA

Bhremarawilasita: Tentang Tembang, Kembang, Kumbang, dan Kekariban

Karna

Islam Nusantara dan Kosmopolitanisme

Pangon dan Pamong

Fenomena terakhir sudah terbukti tatkala digelar pilkada di Makassar, paslon tunggal Munaffri Arifuddin-Rachmatika Dewi, tumbang oleh bumbung kosong. Ini sangat menarik dalam sejarah perpolitikan di Indonesia lantaran paslon tunggal yang tumbang di Kota Angin Mamiri tersebut justru dari keluarga mantan wapres Yusuf Kalla. Untuk itu pepatah yang menyatakan Asu gedhe menang kerahe tidak selalu mutlak jebenarannya.  Semut musuh gajah ternyata menang semut !

Di Pilkada 2020 ada beberapa kabupaten/kota yang paslon tunggal misalnya Kota Surakarta (Solo),  Kabupaten Blitar ( Rijanto-Marhaenis), dan Kabupaten Kediri (Dhito-Dewi Maria Ulfa) yang semuanya diusung PDI-P. Di atas kertas kedua pasangan tersebut  akan memenangi pilkada di daerahnya. Sungguh pun demikian, semua tiket kekuasaan berada di tangan rakyat. Rakyat yang “punya gawe”  bukan paslon, dan rakyat pula yang menentukan. Merujuk pilkada Makassar jangan-jangan rakyat (semut) lagi yang akan memenangi si gajah ? Jika itu referensinya maka jawabnya adalah : Wallahu’alam bizawab. Bukankah begitu ? Hehe…***

Herry Santoso, pemerhati sosial politik dan budaya, seorang junarlis aktif, tinggal di Blitar, Jawa Timur

ShareTweetSendShare

Related Posts

90% Warteg akan Terpukul Tutup di Tahun 2021, UKM Lainnya Bagaimana?

11 jam ago

Kendala Madura tak Segera jadi Provinsi

3 hari ago
Gambar ilustrasi (produksi: Mardigu Wowiek)

Perang Yuk dengan Tiongkok dan Amerika

5 hari ago

Perdagangan Komoditas Kelautan – Perikanan Teluk Saleh

6 hari ago
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat sidak Gudang Pupuk di Indramayu

Syahrul Yasin Limpo Jabat Menteri Pertanian, Kelangkaan Pupuk tak Selesai

2 minggu ago
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping (Foto: AFP)

Pasti di Take Down Lagi Informasi tentang Tiongkok ini (Baca Cepat)

2 minggu ago
Load More
Next Post

Gubernur dan Menko PMK Serahkan 65 Ribu Rumah untuk Korban Gempa di NTB

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Opini

90% Warteg akan Terpukul Tutup di Tahun 2021, UKM Lainnya Bagaimana?

22/01/2021
Foto : ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah
Berita

Dekranasda NTB Dukung Kerajinan Tenun Ikat

22/01/2021
Foto : Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah saat meresmikan Lapak Desa Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur
Berita

Umi Rohmi Dorong Produk Pringgasela Mendunia

22/01/2021
Foto : Pelaku pencabulan saat diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram
Berita

Mantan Anggota DPRD NTB Empat Periode Cabuli Anak Kandung

21/01/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.