Mengenal Bapak Politik Milenial Sumenep

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read

jfid – Jika anda bertanya, siapakah Bapak Politik Milenial Sumenep? Tentu anda bingung, dengan nama-nama dari sederet Politisi yang ada di Kabupaten Sumenep. Sebut saja nama Busryo Karim, Said Abdullah, Ahsanul Qosasi, Malik Efendi, Imam Hasyim, Hamid Ali Munir hingga Achmad Fauzi.

Dari daftar nama-nama politikus Sumenep diatas. Lalu siapakah Bapak Politik Milenial Sumenep? Ada beberapa indikator yang menjadi Barometer dari seorang Politikus yang diasumsikan sebagai Bapak Politik Milenial. Bukan hanya pengaruh jabatannya sebagai penguasa. Atau orang yang pernah berkuasa di era kerajaan, seperti Aryawiraraja, misalkan.

Siapa Bapak Politik Milenial Sumenep? Dia adalah KH. Ramdhan Siraj. Kenapa tidak Busro Karim, tentu sangat logis untuk dijawab. Pada kontestasi Pilkada 2005, Ramdhan Siraj menang dari Busyro Karim sebagai calon Bupati. Dan Ramdhan Siraj memantapkan diri menjadi Bupati dua periode, walau sejarah mencatat, Busyro Karim juga Bupati dua periode.

Kenapa tidak memilih Said Abdullah, sebagai bapak Politik Milenial Sumenep. Said, seorang Legislator DPR RI lintas periode. Dan kini, diperiode 2019-2024, Said Abdullah kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI (Fraksi PDIP) dan menjabat diposisi strategis sebagai ketua BANGGAR. Yang pertama, karena Said Abdullah bukanlah seseorang yang pernah memimpin Sumenep secara langsung, semisal, pernah jadi Bupati seperti Ramdhan Siraj atau Wakil Bupati Sumenep seperti Achmad Fauzi, misal.

Yang kedua, Said Abdullah, walau secara popularitasnya tak diragukan, namun Said Abdullah tak memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Sumenep. Indikator tersebut, bisa dilihat, karena posisinya sebagai Anggota DPR RI yang berdomisili di Jakarta (kurang bertatap muka dengan masyarakat Sumenep), walau mungkin mengaspirasakan suara masyarakat Sumenep. Lebih tepat, Said Abdullah disebut sebagai bapak Politik PDIP Madura.

Dan kenapa nama besar Ahsanul Qosasi tak tepat sebagai Bapak Politik Milenial Sumenep? Siapa yang meragukan ketokohan dari Ahsanul Qosasi. Namanya, bahkan melampaui batas wilayah Madura. Iya, mungkin dikenal seantero Nusantara  dan semua tau sepak terjang dari Ahsanul Qosasi.

Era Presiden SBY, Ahsanul Qosasi duduk sebagai Anggota DPR RI Fraksi Demokrat periode 2009-2014. Pendiri Madura United. Namun, perjalanan politiknya kandas, setelah gagal melenggang ke Senayan di Pileg 2014. Ahsanul Qosasi, bisa dibilang sebagai Politikus yang bangkit dari kegagalan dan mengantarkan namanya sebagai Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI).

Kenapa tidak Ahsanul Qosasi sebagai bapak Politik Milenial Sumenep? Selain Ahsanul Qosasi pernah mengalami kegagalan dalam kancah Perpolitikan. Juga nama Ahsanul Qosasi tidak pernah tercatat sebagai Bupati Sumenep.

Karena indikator Kepala Daerah (Bupati) adalah sebuah bentuk dari berbagai identitas dan simbol kedaerahan. Selain itu, Legislator tak memiliki jangkauan teritorial yang bertitik di Sumenep. Lebih tepat, Ahsanul Qosasi sebagai tokoh Pejabat Nasional kelahiran Sumenep. Seperti halnya, Fattah Jasin, yang terpilih sebagai Tokoh Pejabat Terpopuler di Madura (Madura Awards 2019, versi Radar Madura Jawa Pos).

Lalu kenapa tidak memilih Malik Efendi? Legislator lintas periode. Dari DPRD Sumenep hingga DPRD Provinsi Jatim. Kenapa tidak memilih Imam Hasyim? Kenapa bukan Hamid Ali Munir atau bukan Achmad Fauzi? Karena, mereka semua tidak pernah tercatat sebagai Bupati Sumenep.

Ramdhan Siraj, Bapak Politisi Milenial. Kenapa harus ada nama Milenial? Karena Ramdhan Siraj, hadir sebagai pemimpin Politik, era Milenium (Pasca Reformasi).

Sebagai pemimpin dieranya, Ramdhan Siraj, hadir sebagai sosok Aryawiraraja Milenial. Ramdhan Siraj adalah Arsitek Politik handal. Sebagai pemimpin, Ramdhan Siraj juga sebagai simbol dari kaum mayoritas masyarakat Sumenep (kaum Nahdiyin). Dan daftar nama-nama politikus yang disebut diatas, bukan berarti Politisi kemarin sore.

Catatan pagi; Deni Puja Pranata

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article