Pemuda Pujut Tolak Pergantian Branding BIL Menjadi BIZAM/ZAMBIL

M. Rizwan
2 Min Read
Protes pemuda Pujut soal pergantian nama Bandara Internasional Lombok (BIL)
Protes pemuda Pujut soal pergantian nama Bandara Internasional Lombok (BIL)

jfid – Pemuda Kecamatan Pujut yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ketare (Gapeka) Pujut, lakukan aksi penolakan menyesalkan untuk kesekian kalinya semenjak 2018-2020 pergantian branding BIL menjadi BIZAM/BILZAM. Senin, 16 November 2020.

Menurutnya, pergantian branding tersebut dipastikan menimbulkan gejolak ditengah masyarakat, dan sekaligus masyarakat dirugikan.

“jika ini terus menerus berlanjut dan tidak menemukan titik temu, pasti yang paling dirugikan adalah masyarakat lingkar Bandara khususnya, dan NTB umumnya,” kata Lalu Vino.

Baginya, branding tersebut merupakan persoalan diksi yang dapat merangkul semua pihak, sehingga harus ada win-win solution dengan mengedepankan akal sehat bukan hanya dengan emosi semata.

Sementara itu, Wakil Ketua Blok Pujut, Kecamata Pujut, Hadinata mengkritisi kebijakan yang diambil oleh Kepala Dinas Pariwisata NTB yang “ngotot” ingin mengganti plang branding nama Bandara pada malam hari, sebagaimana Surat yang beredar di Media Sosial.

Menurutnya, selaku pejabat publik seharusnya memberikan contoh etika publik dan pelayanan publik yang baik, bukan sebaliknya menjalankan kebijakan yang menimbulkan gejolak baru bagi masyarakat, terlebih ditengah pandemi saat ini.

Kebijakan perubahan nama BIL ini kata Hardinata memang sudah keliru dari awal dan aspirasi ini tidak berasal dari akar rumput, di inisiasi oleh segelintir orang tanpa pelibatan masyarakat lingkar Bandara.

“rekomendasi dari DPRD Provinsi NTB untuk melakukan sosialisasi saja tidak di indahkan, sekarang menjelang Pilkada Lombok Tengah kembali membuat gaduh dengan tindakan pergantian plang nama Bandar secara tertutup dan sembunyi-sembunyi pada malam hari,” terangnya.

Selanjutnya, bagi Hardinata pemasangan plang nama Bandara tersebut adalah otoritas PT. Angkasa Pura bukan Dinas Pariwisata Provinsi NTB.

“lebih baik, anggaran pergantian plang tersebut dihibahkan saja ke Pokdarwis lingkar Bandara untuk keperluan Desa Wisata menjelang Covid 19 berakhir, atau untuk peningkatan SDM pemuda lingkar BIL,” sebutnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article