Mengalami Depresi, Seorang Pemuda Gantung Diri

Lalu Nursaid
2 Min Read
Foto : Pihak kepolisian dan warga setempat saat menurunkan korban gantung diri di plapon rumah korban sendiri di dusun Medain Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.
Foto : Pihak kepolisian dan warga setempat saat menurunkan korban gantung diri di plapon rumah korban sendiri di dusun Medain Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

jfid – Ditemukan seorang warga Gantung diri bertempat di rumah korban sekitar pukul 14:00 Wita kemarin di dusun Medain Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Senin (13/9) kemarin.

Kapolres Lotara Polda NTB Feri Jaya Satriansyah, S.H., melalui Kapolsek TanjunG AKP Wahono Brurie Cahyono, S.H., membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan hal-hal yang telah dilakukan terkait dengan adanya laporan tersebut.

Adapunn Identitas korban, saksi dan barang bukti yang dihimpun oleh pihak kepolisian adalah Korban atas nama Tomi Kijayana Laki-laki umur 26 Tahun alamat dusun Medain Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Kejadian tersebut, Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yaitu Mersadi Perempuan umur 45 Tahun alamat dusun Medain Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung dan Ibu kandung korban atas nama Raseni umur 46 Tahun alamat Dusun Medain Desa Tegal Maja KecamatanTanjung.

Adapun Barang Bukti yang di temukan oleh Polisi pada tempat kejadian tersebut adalah sebuah Kain warna coklat dengan panjang sekitar 2 M.

Kronologis kejadiannya, dijelaskan oleh kapolsek, pada hari Senin (13/9) kemarin sekitar pukul 13.30 wita, Ibu korban Raseni pulang dari sungai kemudian melihat korban dalam keadaan gantung diri di rangka pelapon kamarnya dengan menggunakan kain berwarna cokelat, setelah itu orang tua korban berteriak minta tolong kepada keluarga untuk menurunkan korban dari posisi tergantung dan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Sektor Tanjung.

Menerut keterangan keluarga, korban gantung diri akibat depresi karena belum memiliki pekerjaan.

Pihak keluarga sudah ikhlas meneirma kejadian tersebut sebagi musibah dan menolak untuk dilakukan Visum ataupun otopsi terhadap jenazah. Jenazah sudah di makamkan pada pukul 11.00 Wita, Selasa (14/9).

Korban disinyalir mengalami depresi berat terkait dengan tidak memiliki pekerjaan, pihak keluarga korban telah mengikhlaskan atas terjadinya peristiwa tersebut dan menerima sebagai musibah.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article