jfid – Penghormatan terakhir pemerintah kabupaten Sumenep pada Soengkono Sidik dan Novi Sujatmiko, dengan melaksanakan sholat jenazah pada kedua almarhum di halaman pemkab Sumenep. Kamis (4/3/2021).
Jenazah almarhum Novi Sujatmiko (Dirut BPRS) lebih awal disholatkan pada pukul 07.00 dengan diimami kyai Busyro Karim. Dan jenazah almarhum Soengkono Sidik (ketua DPC Demokrat dan mantan wakil Bupati Sumenep), disholatkan pada 08.00 wib, diimami kyai Ramdhan Siraj.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan, jika prosesi sholat jenazah yang dilakukan di halaman pemkab Sumenep, sebagai bentuk penghormatan pada kedua almarhum yang berjasa pada kabupaten Sumenep.
“Pak Novi dan pak Soengkono sebagai orang yang berjasa pada Sumenep. Sholat jenazah yang dilaksanakan di pemkab adalah bentuk penghormatan terakhir,” terang Achmad Fauzi, Bupati Sumenep.
Achmad Fauzi menceritakan, tentang jasa-jasa yang diabdikan kedua tokoh tersebut, yang telah tutup usia.
“Pak Soengkono itu, orang yang mengabdi puluhan tahun pada Pemkab Sumenep. Mulai dari staf hingga menjadi wakil Bupati. Pak Novi, juga orang yang punya jasa pada kabupaten Sumenep. Pengabdiannya membuat BPRS memiliki aset terbesar kedua Bank lokal se-Indonesia,” tukas Achmad Fauzi.
Dilain hal, mantan Bupati Sumenep, Busyro Karim saat ditanya soal kedua orang yang berjasa pada Sumenep tersebut. Dirinya mengatakan,
“Pak Soengkono orang Birokrat yang profesional. Pengalamannya sangat kaya. Saya mengenal baik selama 5 tahun. Tidak ada permasalahan yang berarti. Pak Novi, semua orang tau tentang tangan dinginnya yang membuat BPRS semakin tahun berkembang. Semuanya orang baik,” terang Busyro Karim, saat ditemui jurnalfaktual.id, di halaman pemkab, usai jadi imam sholat jenazah.
