Penerapan PPKM Mikro di NTB, Fast Respon Jadi Fokus Pemerintah Setiap Kasus Covid-19

Lalu Nursaid
3 Min Read
Foto : Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd., saat membuka acara kegiatan dialog webiner
Foto : Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd., saat membuka acara kegiatan dialog webiner

jfid – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd menegaskan, fast respon atau kecepatan pemerintah dalam merespon setiap kasus Covid-19 menjadi fokus dalam penerapan PPKM Mikro di NTB saat ini.

Hal tersebut disampaikan Ummi Rohmi, sapaan Wagub, saat membuka acara Kegiatan Dialog Webinar dengan tema “PPKM Mikro NTB dan Optimalisasi Keterbukaan Informasi Serta Sosialisasi Prokes” oleh Komisi Informasi Provinsi NTB pada Selasa, 13 Juli 2021.

“Pemerintah jangan sekali-kali late respon dalam menangani setiap kasus Covid-19. Jangan sampai orang meninggal karena lamban merespon. Kami harapkan fast respon jadi fokus pemerintah saat ini,” tegas Ummi Rohmi.

Untuk memberikan fast respon, Ummi Rohmi mengharapkan layanan Telemedicine dapat diterapkan baik di tingkat Pemerintah Provinsi, Kabupaten, hingga Kota. Telemedicine sendiri merupakan sebuah program Kementrian Kesehatan Indonesia yang bekerja sama dengan 11 platform untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan juga jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien isolasi mandiri.

Ada 11 Platform telemedicine yang sudah bekerjasama dengan Kemenkes antara lain Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ dan YesDok.

Pemprov NTB sendiri melalui kerjasama Dinas Kominfotik NTB dan RSUP NTB telah mengaktifkan layanan teleKonsultasi yang memberikan layanan serupa melalui pesan whatsapp di nomor 08170001919. Layanan tersebut sebagai salah satu bentuk fast respon yang dapat dihubungi masyarakat pukul 08.00-24.00 WITA. Dokter dan paramedis akan memberikan konsultasi yang tepat terkait isolasi mandiri, obat-obatan dan berbagai perihal pandemi Covid-19.

“Kita harus mendorong agar telemedicine ini bisa ada di setiap Kabupaten dan Kota,” desak Ummi Rohmi.

Pada Webinar tersebut, turut dihadiri Sekertaris Daerah NTB, H. Lalu Gita Ariadi, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos, M.M., Ketua KI NTB dan berbagai stake holder terkait penanganan Covid-19, Ummi Rohmi berpesan agar media sosial dipantau dengan serius.

Selain itu, melalui Aplikasi NTB Care akan mudah melihat dinas mana yang lamban memberikan respon sehingga bisa ditindalanjuti.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article