jfID – Dr. Ir. H. RB. Fattah Jasin, M.S (Gus Acing, sapaan akrabnya, red) bacalon Bupati Sumenep 2020-2024, jika jadi Bupati, ada banyak hal yang akan dilakukannya. Visinya yaitu, Sumenep Barokah: Memakmurkan Desa, dan Meratakan Pembangunan.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, Fattah Jasin memiliki banyak Misi, terdapat 5 Misi besar yang akan dilaksanakan, yaitu:
1. Percepatan perbaikan dan peningkatan infrastruktur penunjang aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
2. Meningkatkan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi lokal bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, industri dan pariwisata; memberikan kemudahan investasi dan mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif.
3. Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, sehat jasmani dan rohani serta berbudi pekerti luhur yang siap bersaing dalam dunia industri.
4. Mewujudkan masyarakat yang religius, mengedepankan nilai-nilai agama dan memegang teguh tradisi dan adat istiadat sebagai warisan leluhur dan identitas bangsa.
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel dan bebas korupsi, dengan memberikan ruang yang luas bagi partisipasi masyarakat dalam proses perumusan kebijakan.
Terdapat program prioritas yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, misi tersebut diatas, antara lain:
1. Program Sumenep Akses : Tambahan Anggaran Minimal Rp. 300 Juta untuk pembangunan Infrastruktur desa. Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten akan mengalokasikan sejumlah dana tambahan dari APBD kabupaten di luar Dana Desa dan Alokasi Dana Desa untuk membantu percepatan perbaikan dan pembangunan serta peningkatan infrastruktur yang ada di setiap desa sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat. Dana ini dapat digunakan untuk pembangunan jalan desa, pasar desa, saluran drainase, embung/waduk kecil, sekolah PAM Desa, Listrik Desa, dan lain sebagainya; Meningkatkan akses transportasi masyarakat Kepulauan melalui percepatan pembangunan bandara di Pulau Kangean dan Pulau Masalembu.
2. Program Sumenep Agro : Pengembangan sektor pertanian dan perkebunan organik untuk meningkatkan penghasilan petani; Pengembangan kawasan agropolitan dan minapolitan; Bantuan sarana, prasarana, permodalan dan pendampingan bagi petani, pekebun, peternak dan nelayan.
3. Program Sumenep Berdaya : Pengembangan kawasan ekonomi baru di wilayah Utara, Selatan dan Kepulauan melalaui Revitalisasi pelabuhan Kangean, pembangunan kawasan Terpadu di Bluto dan Slopeng; Revitalisasi Alun alun kota Sumenep dan pelabuhan Kalianget; Mengembangkan berbagai potensi dan keunggulan yang dimiliki daerah untuk pengembangan destinasi pariwisata halal di Sumenep; Memberikan kemudahan investasi dengan tetap mengedepankan kepentingan lokal; Program pengembangan destinasi wisata berbasis desa/kecamatan; Revitalisasi desa budaya dan desa penghasil produk khas Sumenep. Pengembangan pariwisata penghasil produk khas Sumenep. Pengembangan pariwisata melalaui pemanfaatan teknologi informasi, perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana penunjang pariwisata.
4. Program Sumenep Kerja : Penciptaan 10.000 Wirausaha baru (startup) melalui pelatihan tersertifikasi, bantuan permodalan dan pendampingan; MoU penyerapan tenaga lokal bagi investasi yang masuk ke Sumenep; MoU penyerapan tenaga kerja Sumenep dengan industri regional, nasional maupun internasional; Mendorong tumbuhnya industri kreatif dan bisnis online; Job Market Fair yang melibatkan perusahaan nasional dan internasional yang diselenggarakan secara reguler; Pengembangan Balai Latihan Kerja yang terkoneksi dengan kebutuhan dunia usaha.
5. Program Sumenep Bangkit: Program social Security Number (Satu Kartu untuk Semua Layanan Sosial) Optimalisasi Program Keluarga Harapan plus daerah; Optimalisasi BUMDes dan BUMKel berbasis potensi kewilayahan; Perlindungan dan pendampingan serta bantuan permodalan untuk industri rumah tangga dan usaha kecil menengah, termasuk Koperasi Wanita.
6. Program Sumenep Sehat : Jaminan Pelayanan kesehatan dasar gratis dan perluasan keanggotaan BPJS kesehatan; Satu desa satu ambulans; Pelayanan kesehatan keliling (Puskesmas Keliling) dan optimalisasi Pelayanan kesehatan Apung (Puskesmas maupun Rumah Sakit Apung); Optimalisasi Posyandu Lansia dan Balita: nutrisi dan makanan tambahan; Satu truk tangki air bersih satu desa untuk desa rawan kekeringan.
7. Program Sumenep Cerdas dan Berbudi Pekerti : Bantuan sarana dan prasarana pendidikan untuk peningkatan akreditasi sekolah; Bantuan sarana dan prasarana pendidikan untuk pondok pesantren, madrasah dan sekolah swasta; Percepatan sertifikasi guru tanpa pungutan dan potongan; Bantuan studi lanjut untuk guru berprestasi; Bantuan pendidikan untuk 10.000 pelajar, santri dan Mahasiswa Sumenep miskin dan Berprestasi; Pengembangan kurikulum berbasis potensi lokal untuk menunjang penguatan ekonomi daerah.
8. Program Sumenep Amanah: Pemerintahan dan pelayanan administrasi kependudukan, catatan sipil dan perijinan berjalan; peningkatan profesionalisme dan etos kerja pegawai termasuk untuk kenaikan kepangkatan pegawai; Penerapan merit sistem dalam birokrasi seperti lelang jabatan terbuka untuk jabatan strategis pemerintahan; Pengembangan sistem pemerintahan berbasis Elektronik (SPBE/e-government) untuk mempercepat pelayanan (e/services), pengawasan/command center (e-monitoring), penganggaran (e-budgeting/real time budgeting), pengadaan barang dan jasa (e-, procurement) dan sebagainya, termasuk untuk peningkatan profesionalisme dan etos kerja pegawai serta kepangkatan (e-ASN).
9. Program Sumenep Harmonis: Bantuan operasional untuk Ponpes dan tempat ibadah, insentif untuk takmir masjid, Modin, guru ngaji, penjaga makam dan situs budaya, beasiswa untuk santri berprestasi (akademik, olahraga, seni dan budaya) hafidz dan hafidzoh; Alokasi Dana Rp. 10 Miliar untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Berbasis pesantren.
Ngatase, Asareng Ulama
Calon Bupati Sumenep 2020-2024
