jfID – Perrgantian kepala kejaksaan negeri Lombok tengah dari Elly Rahmawati kepada Otto Sompotan menjadi momen silaturahim dan sekaligus dalam rangka memperkuat sinergitas serta kemitraan dengan Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) NTB dalam bidang pengawasan dan penindakan tindak pidana korupsi di wilayah hukum kabupaten Lombok tengah disambut baik dengan Pak Otto Sompotan selaku Kejari yang baru menggantikan Ibu Elly Rahmawati, Senin (7/9).
H. Junaidi selaku Dirwaster Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) NTB, yang didampingi oleh Ratni, SH, selaku biro hukum dan Zarel Samudera selaku Brigade dan kawan-kawan menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas kepada bapak Kejari di wilayah hukum Lombok tengah semoga persoalan korupsi yang ada di wilayah Lombok tengah bisa diberantas dengan baik.
“Salah satunya, melalui membangun kemitraan dengan L-KPK NTB sebagai tugas fungsi control dan mengawasi para oknum pejabat yang coba-coba menyalahgunakan penggunaan dana APBN dan APBD maupun kebijakan publik yang bisa merugikan masyarakat itu bisa kami laporkan langsung ke Kejari Lombok tengah untuk segera diproses apabila sudah memenuhi unsur-unsur dari perbuatannya tersebut,” katanya.
“Kegiatan tersebut sekaligus untuk melaporkan beberapa anggota yang sudah diberhentikan agar segala perbuatan yang dilakukan itu bukan tanggung jawab dari L-KPK NTB lagi karena keanggotaannya sudah dicabut alias diberhentikan,” tambahnya.
Kejari Lombok tengah Pak Otto Sompotan yang didampingi oleh kasi Intel Pak Catur bersama anggota menyambut baik kedatangan Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) NTB dengan penuh keakraban dan santun sekali dalam berkomunikasi sehingga suasana silaturahim tersebut menjadi cair.
“Kami menyampaikan apresiasi juga kepada L-KPK NTB yang sudah membangun komunikasi dengan kami agar apa yang menjadi tugas fungsi L-KPK bisa dilaksanakan dengan baik dan tidak menyalahgunakan kewenangannya di dalam melakukan tugas fungsi kontrol dan pengawasannya,” pintanya.
“Saya selaku orang baru di Lombok tengah butuh dukungan dan support kepada semua pihak sehingga apa yang menjadi tugas fungsi kami bisa berjalan dengan baik dan persoalan korupsi bisa kita lakukan langkah pencegahan maupun penindakan agar rakyat tidak dirugikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” tutupnya.
