Komitmen Fattah Jasin ke PKB, Rekom DPP tampak Semakin Dekat

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read
Keakraban FJ dan SAW, sinyal politik Pilkada Sumenep, perkawinan PKB dan PPP (foto: Redaksi)
Keakraban FJ dan SAW, sinyal politik Pilkada Sumenep, perkawinan PKB dan PPP (foto: Redaksi)

Sumenep, – Penandatanganan Pakta Integritas An-Nahdliyah oleh Fattah Jasin, bacalon Bupati Sumenep dari PKB, Tampak rekom DPP semakin Dekat. Hal tersebut, terlihat, saat DPC PKB Sumenep, mengundang 7 bacalon Bupati dan wakil Bupati menandatangani Pakta Integritas. Minggu (29/12/2019) Hotel C1.

Dari 7 Bacalon Bupati dan wakil Bupati Sumenep yang ikut penjaringan dan memenuhi undangan DPC PKB. Hanya Fattah Jasin yang memberikan kesan optimisme rekom DPP PKB.

KH. Imam Hasyim saat membacakan Pakta Integritas An-Nahdliyah dan diikuti 5 bacabup dan 2 bacawabup. Berkomitmen untuk melakukan wasilah perjuangan untuk Sumenep Barokah.

Dalam sambutannya, Fattah Jasin, menegaskan, jika dirinya berkomitmen untuk membangun Sumenep Barokah sebagaimana yang termaktub dalam Pakta Integritas DPC PKB.

“Pakta Integritas adalah amanah yang harus saya panggul untuk wasilah perjuangan Sumenep Barokah. Seperti yang disampaikan KH. Imam Hasyim dan KH. Badrut Tamam,” tegas Fattah Jasin.

KH. Imam Hasyim, ketua DPC PKB, memastikan, jika setelah bacalon menandatangani Pakta Integritas, maka, rekomendasi DPP PKB segera turun. Selain itu, Kyai Imam Hasyim, memastikan, jika semua bacalon PKB adalah NU.

“Semua bacalon Bupati dan wakil Bupati Sumenep adalah NU. Dari 7 Bacalon yang ada, semuanya NU. Dan PKB akan menjadi pemenang Pilkada Sumenep 2020,” ujar KH. Hasyim.

Fattah Jasin adalah salah satu dari 7 bacalon Bupati dan wakil Bupati Sumenep yang memberikan keyakinan pada publik DPC PKB, saat membacakan Pakta Integritas. Berikut Pakta Integritas An-Nahdliyah yang disodorkan DPC PKB dan ditandatangani Fattah Jasin.

1. Mengalokasikan dana Kebijakan yang berorientasi untuk pemberdayaan Jamiyah Nahdhatul Ulama.
2. Mendukung kemajuan pondok pesantren, Masjid, Musholla, Guru Madrasah Diniyah, Guru Swasta, Guru Ngaji, Santri Huffad dan Beasiswa Santri atau Lembaga Berprestasi secara profesional.
3. Menjamin Sarana Prasarana pemerataan Pendidikan.
4. Ketersediaan sarana prasarana bagi petani, nelayan, peternak yang mensejahterakan.
5. Pemerataan pembangunan infrastruktur daratan dan memprioritaskan kepulauan.
6. Dalam pengelolaan sumber daya alam (pertanahan) lebih mengedepankan masyarakat lokal.
7. Melakukan perbaikan secara holistik, pelayanan publik dan kesehatan serta mendukung kesejahteraan rakyat.
8. Mengembangkan pengelolaan wisata secara agamis dan memperhatikan kearifan lokal.
9. Berkomitmen mendukung rekom DPP dalam penetapan Bacabup dan Bacawabup.

Fattah Jasin, saat dikonfirmasi jurnalfaktual.id, pihaknya menyatakan kesiapannya untuk memberikan wasilah perjuangan untuk Sumenep Barokah.

Dilain hal, menanggapi issu yang berkembang di tengah masyarakat. Jika Fattah Jasin akan berpasangan dengan Salahuddin A. Warist (Ra Mamak). Jurnalfaktual.id melakukan wawancara eksklusif dengan Salahuddin A. Warist.

Reporter: Bagaimana jika rekom DPP PKB jatuh pada nama Ra Mamak sebagai wakil Bupati?

Salahuddin A. Warist (Ra Mamak) : “Saya patuh pada keputusan keluarga besar di pesantren. Saya hanya mengikuti petunjuk keluarga. Apapun keputusannya, saya mengikuti petunjuk keluarga di pesantren,” jawabnya, dengan Politis.

Jika peristiwa perkawinan ‘politik’ antara Fattah Jasin dan Ra Mamak benar adanya, maka kekuatan sebelah, dipastikan babak belur. Karena secara kekuatan Partai, Fattah Jasin dari PKB memiliki 10 kursi dan Ra Mamak dari PPP memiliki 7 kursi, ditambah kekuatan surplus warga Nahdiyin.

Deni Puja Pranata

[totalpoll id=”24568″]

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article