Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Berita

Kata Ra Nasih, Santri Duta Kiyai dan Pesantren

by Redaksi JF.id
4 bulan ago
in Berita
Reading Time: 4min read
0

Nasih Aschal atau akrab disapa Ra Nasih, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Foto/Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

JfID– Hari ini, Kamis 22 Oktober 2020 diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Pastinya para santri menyambut momentum ini dengan suka ria.

Meski peringatan HSN 2020 berlangsung ditengah pandemi Covid 19, tidak menutup ruang bagi santri mengepresikan hari bersejarah tersebut dengan berbagai kegiatan.

Peringatan HSN pertama kali ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2015 lalu. Lantas apa esensi dari peringatan HSN?

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikhona Kholil Bangkalan, KH. Nasih Aschal mengutarakan, HSN setidaknya dimaknai sebagai pengingat bagi para santri ikut serta mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan apa mempertahankan kemerdekaan itu?, lanjut dia, santri dituntut kreatif dan mampu menorehkan serta menelurkan prestasi sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.

BACAJUGA

No Content Available

“kita berharap santri ini mengisi, paling tidak ruang kosong hari ini, santri harus bisa masuk segala ruang yang bisa memberikan dampak bagi kemaslahatan bangsa dan negara,” kata Ra Nasih sapaan lekatnya kepada Jurnalfaktual.id. Kamis, 22 Oktober 2020.

HSN ini sambung dia, menjadi momentum bagi santri untuk memperkuat kecintaan terhadap NKRI. Pada era milenial ini, ujar dia, banyak yang menyangsikan peran kiyai dan santri dalam berbangsa dan bernegara.

“Kita ketahui banyak yang menyangsikan peran santri. Apa sih yang telah dilakukan oleh kiyai? Dalam kontek ini santri harus bisa mengupas tuntas sejarah berdirinya negeri ini, dimana di dalamnya sudah jelas peran kaum santri, tinggal bagaimana santri menjawab hal tersebut, apa yang hari ini diberikan kepada para santri,” ujarnya.

Ra Nasih mengatakan selama santri berada di pondok pesantren kewajibannya adalah menuntut ilmu dan mengabdi kepada pesantren, selebihnya adalah menambah wawasan.

Meski demikian, lanjur dia, tidak menutup ruang santri berkontribusi terhadap kehidupan sosial- masyarakat. Dengan apa, yakni dengan khasanah keilmuan (intlektualitas).

“Intlektual santri tidak harus pengabdian real, misal menjadi buruh, pejabat atau apapun itu. Karena selama santri berada di pesanteen bukan berarti tidak ada kontribusi, banyak kontribusi melalui gagasan berfikir memahami persoalan,” terangnya.

“Pemikiran santri ini dapat mewarnai bagaimana mengentaskan kesenjangan sosial seperti kemiskinan dan lain- lain. Jadi kontribusi santri dengan pemikiran dan gagasan keilmuan yang dituangkan itu. Nantinya akan jadi inspirator,” imbuhnya.

Di era kemerosotan moral saat ini, Ra Nasih berharap santri menjadi cerminan kiyai dan pesantren. Hal ini, tegas dia, sebagai upaya menjaga moralitas bangsa, negara dan agama.

“Karena santri ini adalah duta kiyai, duta pesantren. Maka santri harus mampu menjadi uswah terhadap masyarakat. Selamat hari santri, tingkatkan kecintaan kita terhadap NKRI,” tutup pria yang saat ini menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu.

Penulis: Syahril

ShareTweetSendShare

Related Posts

Foto: kompas.com/Nansianus Taris

Bagaimana Jokowi Bisa Ditahan?

17 jam ago

HBK Salurkan 1 Ton MP ASI untuk Balita di P. Lombok

23 jam ago
Foto : Ucapan selamat Lalu Hadrian Irfani selaku DPW PKB NTB kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Kabupaten Lombok Utara

JODA Dilantik Jadi Bupati-Wakil Bupati KLU, LHI : Dahulukan Rakyat diatas Kepentingan Segalanya

1 hari ago

Buruan Daftar! Kartu Pra Kerja Gelombang Dua Belas, Ini Tips untuk Lolos

2 hari ago
Peradilan Teleconferene di pengadilan Agama Sumenep (foto: jurnalfaktual.id)

Pertama di Pengadilan Agama Sumenep, Peradilan Digelar di Tiga Provinsi

3 hari ago

Diduga Akibat Kekerasan Seksual, Bocah 10 Tahun Meninggal

3 hari ago
Load More
Next Post

FKDT Tepis Dugaan Pemotongan BOP Madin

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Foto: kompas.com/Nansianus Taris
Headline

Bagaimana Jokowi Bisa Ditahan?

26/02/2021
Berita

HBK Salurkan 1 Ton MP ASI untuk Balita di P. Lombok

26/02/2021
Foto : Ucapan selamat Lalu Hadrian Irfani selaku DPW PKB NTB kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Kabupaten Lombok Utara
Berita

JODA Dilantik Jadi Bupati-Wakil Bupati KLU, LHI : Dahulukan Rakyat diatas Kepentingan Segalanya

26/02/2021
Berita

Buruan Daftar! Kartu Pra Kerja Gelombang Dua Belas, Ini Tips untuk Lolos

25/02/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.