IKSASS Bersama DPD RI Bagikan 10 Ribu Masker

Lalu Nursaid
4 Min Read

jfID – Mencegah penularan virus Covid-19, Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Rayon Lombok Tengah beri 10 ribu masker kepada pengendara jalan dan masyarakat umum di sekitaran Praya.

Pembagian Masker yang dilakukan oleh IKSASS tersebut bertujuan sebagai langkah partisipatif dalam mengantisipasi penyebaran Virus Covid 19/Corona di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

Tuan Guru H. Ibnu Kholil selaku ketua tim, ia menyampaikan, pulangnya santriwan santriwati Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo beberapa minggu lalu, kami sepakat untuk membentuk tim tanggap Covid-19 Rayon IKSASS Lombok Tengah untuk turun langsung membantu masyarakat untuk mencega permasalahan yang melanda Negeri ini.

“Hari ini kami bersama alumni IKSASS membagikan 10 ribu masker untuk pengguna pengendaraan jalan. Titik kumpul hari ini hanya di perempatan Kodim Loteng, insyaallah dalam waktu dekat kita akan turun kembali,” ujarnya, Senin (13/4) kemarin.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) ini juga menambahkan, bagi masyarakat atau pengendara jalan yang bisa membaca sholawat nariyah maka akan diberikan satu sabun cuci tangan. Tidak hanya itu, dalam waktu dekat IKSASS akan turun ke desa-desa untuk memberikan hand sanitizer dan beberapa alat pencegah dan pembersih lainnya.

“Ini merupakan bentuk kepedulian IKSASS terhadap masyarakat. Mari kita sama-sama mengatasi dan memberikan edukasi bersama terkait bagaimana mencegah terjadinya penularan Covid-19 ini,” ungkap anggota DPD RI dapil NTB itu.

Selain itu, ia menegaskan, Pemerintah dalam hal ini PEMPROV. NTB seharusnya tidak lebay dengan menandai wilayah NTB Khusuanya Pulau Lombok dengan status merah diseluruh Wilayah Lombok, serta PEMPROV. NTB juga dengan adanya social ditancing ini seharusnya memfokuskan dana APBD untuk pencegahan dan penanggulangan Penyabaran Virus Covid 19.

“Saya sebagai DPD RI dapil NTB menyarankan kepada PEMPROV NTB untuk tidak lebay dalam memberikan status Zona bagi Wilayah NTB khususnya Pulau Lombok, sebab seharusnya yang dilakukan oleh Pemprov NTB adalah memetakan secara jelas mana zona yang benar merah, kuning maupun hijau, supaya masyarakat tidak takut,” tegasnya.

“Begitupun juga dengan Dana Desa, Pemerintah Desa agar Dana Desa yang mereka dapatkan dipergunakan untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Virus Covid 19,” cetusnya.

Sementara itu, Ketua IKSASS rayon Loteng Zulkarnain Arifin menambahakan, pencegahan Covid-19 ini harus benar-benar ditangani. Tidak hanya dengan perkataan atau himbauan saja melainkan langsung memberikan edukasi dan aksi.

“Misalkan dengan memberikan hand sanitizer, memberikan sembako sebagai bekal untuk lockdown. Memberikan alat kebersihan dan kesehatan lainnya. Karena virus ini harus serius ditangani supaya segera pergi meninggalkan bumi pertiwi ini,” tuturnya.

Ia juga menuturkan, sudah lama masyarakat resah dengan segala bentuk himbauan dan larangan pemerintah terutama larangan melaksanakan sholat Jum’at ataupun melakukan aktifitas diluar yang mengundang banyak masa.

“Saya mewakili pengurus Rayon IKSASS Loteng berharap penyakit dan musibah ini segera berlalu, wabil khusus di NTB. Karena saya prihatin dengan anak-anak kita yang seharusnya sekolah tapi tidak bisa melaksanakan kewajibannya secara utuh. Semoga musibah ini segera berlalu, sehingga semua aktifitas ekonomi masyarakat berjalan dengan lancar seperti semula,” harapnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

TAGGED:
Share This Article