Anggota DPR RI Dapil Madura, Minta Uji Lab Beras Berbahan Plastik

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Slamet Ariyadi, Responsif soal Kabar Beras Berbahan plastik yang sampai ke Masyarakat Madura
Slamet Ariyadi, Responsif soal Kabar Beras Berbahan plastik yang sampai ke Masyarakat Madura

jf.id – Anggota DPR RI, Slamet Ariyadi (PAN), responsif atas beredarnya kabar adanya beras Plastik yang ada di Arjasa, Kabupaten Sumenep. Karena, menurutnya, beras Plastik bisa membahayakan dan mengancam jiwa seseorang.

Slamet Ariyadi, khawatir, tentang kabar beredarnya beras Plastik yang terdistribusi ke Masyarakat Sumenep. “Pihak terkait harus responsif, terkait beredarnya berita beras yang diduga berbahan plastik tersebut. Aparat Kepolisian, Kepala Dinas Sosial, dan pihak terkait, harus responsif. Karena ini menyangkut jiwa seseorang,” tegasnya pada jurnalfaktual.id. Rabu (15/1/2020).

Slamet Ariyadi meminta pada pihak terkait, untuk segera melakukan uji Laboratorium pada beras yang diduga berbahan plastik tersebut. “Segera uji Laboratorium, apa benar, beras yang sudah menyebar ke masyarakat tersebut adalah beras berbahan plastik. Dan apa benar, itu dari pemerintah? Jika benar, harus ditindak tegas,” imbuhnya.

Diketahui, jika beras yang terdistribusi  tersebut adalah beras yang diduga kuat berbahan plastik. Karena banyak keluhan dari warga. Akibat menkonsumsi beras dengan merk Super Cendrawasih. “Warga mengeluh sakit perut dan mual-mual, karena itu, saya melakukan pemeriksaan pada beras BPNT,” ujar Suhrawi, Kades Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Kangean. Rabu (15/1/2020).

Dari kecurigaan pada beras BPNT tersebut, Suhrawi melakukan Experimen dengan membasuh beras tersebut dan bermaksud memasaknya.

“Beras dengan merk Cendrawasih, ketika dibasuh, airnya tidak keruh. Dan saat dimasak, beras tersebut tidak mekar. Diyakini jika beras itu berbahan Plastik, ketika masak, beras itu dikepal seukuran pimpong dan kenyal. Ketika diayun-ayunkan ke lantai, beras itu seperti bola pimpong,” ujar Surawi.

Pendistribusian beras ke Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (PKM) tersebut dengan berbagai merk. Namun, beras dengan merk Cendrawasih special, dipastikan beras Plastik.

Dilain hal, Panurdin dari Desa Celong, Arjasa, juga memastikan. Jika beras yang diberikan pada Penerima Manfaat itu adalah beras palsu. “Saya Panurdin, saya sendiri yang membuktikan. Beras merk super Cendrawasih special ketika dimasak dan dikepal seukuran Pentol, itu seperti Karet,” ujar Panurdin.

Camat Arjasa, Husairi Husein, akan melaporkan kejadian tersebut pada Sekdakab dan Kepala Dinas Sosial Sumenep. “Ini yang menjadi persoalan, karena beras tersebut, sudah terdistribusi ke Masyarakat. Saya sudah kordinasi dengan Kanit Polsek. Pada saat itu, Suplayer mencontohkan, beras yang akan didistribusikan adalah beras desa dan kenapa berasnya sekarang seperti ini,” ujar Husairi Husein, Camat Arjasa.

Hingga berita ini tayang, Mohammad Ikhsan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, saat dikonfirmasi jurnalfaktual.id, sedang tidak ada di Kantor, menurut stafnya, Kadinsos sedang diluar kota. Dan dihubungi melalui telepon selulernya, tidak aktif.

Laporan: DPP

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article