Gempa 6.3 SR Guncang Timur Laut Bangkalan dan Laut Jawa, Ini Penjelasan BMKG

Syahril Abdillah
3 Min Read

Jf.Id– Gempa berkekuatan 6.3 SR dilaporkan mengguncang Timur Laut Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Pada Kamis (06/02/2020).

Gempa itu terjadi pukul 01.12 WIB berpusat di 69 timur laut Bangkalan dengan kedalaman 636 Km- lintang 6. 43 LS- bujur 113.05 BT.

Tak hanya mengguncang lautan Bangkalan, Gempa juga disebut mengguncang sebagian laut jawa.

Atas fenomena itu, BMKG memberikan penjelasan sebagai berikut:

Kejadian dan Parameter Gempabumi:

Hari Kamis, 06 Februari 2020 pukul 01.12.34 WIB wilayah Laut Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=6,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6.43 LS dan 113.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 km arah Timur Laut Kota Bangkalan, Jawa Timur pada kedalaman 641 km.

Jenis dan Mekanisme Gempabumi

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan normal/turun (normal fault).

Dampak Gempabumi

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bangkalan, Trenggalek, Pacitan, Yogyakarta, Kebumen, Cilacap, Pangandaran, Kuta, dan Kuta Selatan II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) . Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Gempabumi Susulan:

Hingga hari Kamis, 06 Februari 2020 pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan besaran M=4.2.

Rekomendasi


Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*

Jakarta, 06 Februari 2020
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, ST.,Dipl. Seis., M.Sc.

Laporan: Syahril

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article