Dua Tahun Memimpin, Ra Latif-Mohni Dinilai Masih Belum Wujudkan Tagline Bangkalan Sejahtera

Rasyiqi
By Rasyiqi
5 Min Read

JfID– Bupati R. Abdul Latif dan Wakil Bupati Mohni sudah genap dua (2) tahun menjadi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Pada Kamis, 24 September 2020, Pasangan yang dulunya memiliki tagline (Salam) itu menggelar tasyakuran 2 tahun kepemimpinan. Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh ulama, masyarakat, pejabat negara, politisi hingga pendukung semasa pencalonan.

Terlepas dari itu, bagaimana pandangan elemen masyarakat atas kinerja Latif- Mohni selama dua tahun belakangan?

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bangkalan Arif Komarudin mengatan, Ra Latif- Mohni harus lebih ektra lagi guna mewujudkan tagline Bangkalan sejahtera. Sebab lanjutnya, masih banyak persoalan yang masih belum tersentuh.

“Bupati dan Wakil Bupati harus kerja ektra lagi dong kedepan memenuhi kurang lebih 26 janji-janji politiknya, biar tidak dibilang PHP oleh publik. Masih tersisa tiga tahun lho,” kata dia kepada Jurnalfaktual.Id. Jumat, 25 September 2020.

Dari sekian program pemerintah dibawah kepemimpinan Latif- Mohni, Arif mengatakan yang tampak dan cukup dirasakan oleh masyarakat adalah program pemberian insentif Guru Ngaji dan Madrasah Diniyah (Madin).

“Program itu disambut baik oleh masyarakat. Tapi harus bisa mengakomodir semua guru ngaji dan madin, dengan catatan lebih selektif,” ucapnya.

Ra Latif- Mohni kata Arif, harus terus membenahi kinerja OPD. Terlebih di bidang pelayanan publik. Sebab lanjutnya, masih banyak unsur pelayanan yang dikeluhkan masyarakat.

“Misal kayak pelayanan Dispendukcapil, walapun sudah ada Mall Pelayanan Publik (MOP) tapi pelayanannya harus ditingkatkan,” pintanya.

Arif juga mengatakan janji politik Ra Latif- Mohni akan mengakomodir ribuan pegiat Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) masih belum dilakukan secara maksimal.

Sebaliknya yang terjadi kata Arif Pasar Modern terus merebak namun dampak terhadap pelaku UMKM belum terasa, “Adanya pasar modern ini belum bisa mengakomodir pelaku UMKM. Ini harus di evaluasi oleh Bupati,” ujarnya.

Aktivis Muda Bangkalan Imam Safi’i mengungkapkan, Ra-Latif Mohni berjanji akan meningkatkan sejumlah infrastruktur akses jalan milik kabupaten, tapi nyatanya masih banyak jalan yang rusak.

“Padahal bupati berjanji akan meningkatkan jalan kabupaten berstatus baik, layak melalui pemerataan dan peningkatan akes jalan wilayah plosok,” tuturnya.

Dari sektor pendidikan, upaya mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama dua (2) tahun kepemimpinan Ra Latif-Mohni masih jauh dari harapan. Hal itu terlihat jika di bandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur.

“Maka pemerintah harus pro aktif terhadap kondisi pendidikan bangkalan. Bupati harus berani menekan dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan infastruktur sekolah untuk menunjang IMP bangkalan agar kluar dari zona degradasi alias zona bawah. Tak kalah pentingnya perhatikan nasib guru honorer,” paparnya.

Dari sektor ekonomi sambung dia, Bupati berjanji akan ada santri enterpreunership dan 1000 wirausaha. Tapi hingga saat ini belum terlaksana dengan baik. Imam mengingatkan Jangan sampai janji itu menjadi narasi fiktif.

“Jangan sampai hanya menjadi janji palsu. Masyarakat akan kecewa bila bupati tetap tidak ada trobosan kedepan,” ujarnya.

Sementara H. Musawir, Anggota DPRD Bangkakan mengutarakan, sejak dua tahun memimpin Kota Dzikir dan Sholawat ini, kepemimpinan Ra Latif-Mohni dirasa belum menunjukkan keberhasilan dan prestasi yang signifikan.

“Hanya saja dalam catatannya selama ini, Program Insentif pemberian guru madin dan guru ngaji saja yang berjalan,”ujar Musawwir jumat, (25/9/20) dikutip dari Maduracorner.com.

Musawir mengaku belum melihat ada gebrakan yang bisa diapresiasi oleh masyarakat maupun anggota legislatif. Untuk itu, lanjut dia, Bupati harus memiliki tim ahli yang sejalan dengan visi-misinya.

“Selama ini saya belum melihat secara konkrit orang-orang yang diberi tugas khusus untuk mengingatkan Bupati,” ujar dia.

Meski sudah ada tim pembangunan yang sudah dibentuk oleh Bupati Bangkalan, ucap dia, Namun, hal itu tidak dimanfaatkan dalam kepemimpinannya dua tahun ini.

“Padahal Bupati memimpin sudah dua tahun seharusnya sudah ada prestasi sehingga nanti apabila telah selesai menjabat, maka dia punya catatan baik,” imbuhnya.

Jika Bupati tidak bisa berkreasi dan berinovasi di sisa jabatannya maka sulit untuk Kabupaten Bangkalan akan benar-benar maju dan masyarakatnya sejahtera.

“Semoga Bupati mendengarkan apa yang saya sampaikan dari awal, ini hanya sekedar kritikan membangun, agar kedepan Bupati Bangkalan bisa menjalankan program-programnya dan tidak salah langkah dan tidak dibodohi oleh para pemangku kepentingan,” tutupnya.

Penulis: Syahril

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article