Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Berita

Direktur Utama PT. GNE : Setiap Bumdes akan Diinstalkan Program TDC Mahadesa

by Lalu Nursaid
2 minggu ago
in Berita
Reading Time: 3min read
0
Foto : Komisaris Utama dan Direktur Utama PT. Gerbang NTB Emas, saat meresmikan TDC Saribaye dengan ditandai pemotongan pita oleh Bapak M.S Kasdiono Komisaris Utama PT. GNE.

Foto : Komisaris Utama dan Direktur Utama PT. Gerbang NTB Emas, saat meresmikan TDC Saribaye dengan ditandai pemotongan pita oleh Bapak M.S Kasdiono Komisaris Utama PT. GNE.

Share on FacebookShare on Twitter

jfid – Peresmian TDC Mahadesa Desa Saribaye Kecamatan Lingsar Lombok Barat, Senin 8 Februari 2021 berlangsung meriah.

Dalam peresmian tersebut, Komisaris Utama dan Direktur Utama PT. Gerbang NTB Emas meresmikan TDC Saribaye dengan ditandai pemotongan pita oleh Bapak M.S Kasdiono Komisaris Utama PT. GNE.

Turut hadiri dalam acara tersebut, Kepala Desa Saribaye, BPD, Mahasiswa KKN Unram dan masyarakat umum.

Direktur Utama PT. GNE Samsul Hadi dalam sambutannya menyatakan, program TDC Mahadesa terus berupaya membangun ekosistem ekonomi baru berbasis desa, yang dimana Bumdes sebagai garda terdepan dalam meningkatkan perekonomian desa melalui pemberdayaan pemuda dan masyarakat setempat.

“Peluang TDC dalam membangun ekonomi baru sangat besar karena pangsa pasarnya sudah jelas,” ungkap Samsul.

BACAJUGA

No Content Available

Contoh kecil saja, papar Samsul, kebutuhan primer masyarakat seperti minyak, gula, beras, pulsa, paket internet dan lainya. Ketika semua item ini dikapitalisasi oleh Bumdes, maka pergerakan ekonomi akan meningkat di desa.

“Kebutuhan satu KK per bulan anggap saja Rp. 500.000, jika dalam satu desa memiliki 500 KK bisa dihitung uang yang beredar di desa tersebut selama satu bulan sebesar Rp 250.000.000. Ini hanya sebagian kecil saja, jikalau 1.000 KK berapa uang yang beredar dalam satu bulan?,” jelasnya.

Selain itu, Program TDC Mahadesa hadir untuk membantu Bumdes dalam mengelola perekonomian desa agar lebih profesional dengan menggunakan teknologi kekinian.

“Setiap Bumdes akan diinstalkan program TDC Mahadesa, sehingga semua kebutuhan masyarakat tercover melalui big data yang sudah disiapkan,” ungkapnya.

Era digital saat ini, kata Samsul, menjadi tantangan sekaligus peluang untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Belanja online dari platform seperti Tokopedia, Shoope, Lazada, Bukalapak danlainnya sudah familiar sehingga TDC Mahadesa mengembangkan platform yang bisa belanja online dari rumah sambil rebahan, barang yang dipesan lewat handphone sampai sesuai pesanan.

“Ikhtiar mendigitalisasikan desa melalui program TDC Mahadesa, semoga bisa berkontribusi banyak dalam meningkatkan ekonomi desa. Jalan panjang harus dilalui dari jalan setapak yang banyak duri dan rintangannya, semoga ikhtiar ini bisa menjadi batu-batanya mewujudkan NTB Gemilang,” tutupnya.

ShareTweetSendShare

Related Posts

Buruan Daftar! Kartu Pra Kerja Gelombang Dua Belas, Ini Tips untuk Lolos

12 jam ago
Peradilan Teleconferene di pengadilan Agama Sumenep (foto: jurnalfaktual.id)

Pertama di Pengadilan Agama Sumenep, Peradilan Digelar di Tiga Provinsi

16 jam ago

Diduga Akibat Kekerasan Seksual, Bocah 10 Tahun Meninggal

18 jam ago
Foto : Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi saat menunjukan alat Barang Bukti pembunuh di Mataram

Polresta Mataram ungkap Dua Orang Pembunuh Hayatul, Ini Kronologinya

19 jam ago
Foto : Momen Perayaan Hari Lahir (Harlah) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (IPNU) oleh PC IPNU Lombok Tengah di Aula MTsN 1 Praya

Harlah IPNU Ke-67 oleh Cabang Loteng Berlangsung Khidmat

20 jam ago
Pohon di tebing longsor dan menimpa pesantren putri An Nidhomiyah (foto: jurnalfaktual.id)

Longsor di Pamekasan, 5 Santriwati Meninggal

22 jam ago
Load More
Next Post
Nenek Mirasi saat ditemui jurnalfaktual.id (foto: Ach Junaidi/jurnalfaktual.id)

Cerita Nenek Mirasi Menolak Program Bantuan Rumah Layak Huni

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Berita

Buruan Daftar! Kartu Pra Kerja Gelombang Dua Belas, Ini Tips untuk Lolos

25/02/2021
Peradilan Teleconferene di pengadilan Agama Sumenep (foto: jurnalfaktual.id)
Berita

Pertama di Pengadilan Agama Sumenep, Peradilan Digelar di Tiga Provinsi

24/02/2021
Berita

Diduga Akibat Kekerasan Seksual, Bocah 10 Tahun Meninggal

24/02/2021
Foto : Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi saat menunjukan alat Barang Bukti pembunuh di Mataram
Berita

Polresta Mataram ungkap Dua Orang Pembunuh Hayatul, Ini Kronologinya

24/02/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.