Diduga Dukun Santet, Rumah Dibakar dan Anggota Keluarga Dianiaya

M. Rizwan
2 Min Read

jf.id – Puluhan masa membakar rumah warga yang diduga sebagai Dukun Santet di Dusun Legu, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, NTB, Selasa (04/02/2020) malam.

Inak Sumeram (60), warga Dusun Legu, Desa Ganti Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, NTB rumahnya dibakar masa dari warga Dusun setempat, diduga anggota keluarga dari Inak Sumeram, Inak Alus disinyalir sebagai dalang dari serangkaian Santet yang dialami oleh warga sekitar.

Puluhan masa Dusun setempat menuduh Anggota Keluarga Inak Sumeram sebagai Dukun Santet tersebut juga membakar Bengkel milik keluarga tersebut. Selain itu, masa juga melakukan tindakan kekerasan berupa penganiyaan kepada dua (2) orang sanak family dari korban yakni Kamarudin serta Suherman.

Kamarudin serta Suherman yang menjadi korban penganiayaan menderita luka di bagian kepala, dan korban masih dirawat di Puskesmas Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.

Pembakaran yang disertai penganiayaan ini dibenarkan Kapolsek Praya Timur, Iptu H. Nasrun. Dia mengatakan bahwa Kamarudin dan Suherman dianiaya ketika rumah dari inak Sumeram di bakar massa.

“Korban menanyakan maksud serta tujuan pembakaran rumah milik inak Sumeram, justru dibalas dengan tindakan pengeroyokan dan pemukulan, sehingga mengalami luka di bagian kepala, kedua orang yang luka ini sempat menghalau massa untuk tidak melakukan aksi pembakaran namun dihakimi massa” sebut Kapolsek Praya Timur.

Diketahui, kasus pembakaran, penganiayaan ini sudah ditangani oleh Kepolisian setempat, dan korban masih mengamankan diri di Polsek Praya Timur guna menghindari tindakan yang tak diinginkan.

“Sebelum masa melakukan pembakaran rumah tersebut, korban beserta 5 anggota keluarga sudah mengamankan diri di Mapolsek, untuk mengamankan kondisi lapangan, kami menerjunkan sejumlah personil ke TKP, saat ini kasus ini masih kami tangani,” tutup Iptu H.Nasrun, Kapolsek Praya Timur.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article