Di Tengah Pandemi Kepala Desa ini Tertangkap Sedang Pesta Narkoba

aditmahatva
3 Min Read

jfID – Di tengah Indonesia sedang berjuang melawan pandemi covid-19, dimana seluruh elemen masyarakat bahu-membahu dari pemerintah pusat hingga sampai ke Pemerintah desa guna memutus mata rantai virus Corona. Ke 5 orang ini yang dimotori oleh oknum Kepala desa malah asyik berpesta menggunakan narkoba jenis ekstasi.

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim melakukan Press Release terhadap 5 orang pelimpahan kasus narkoba dari polres kabupaten Pali ( Penukal ABAB Lematang Ilir ) di kantor BNNK Muara Enim, pada Sabtu (30/05/2020).

Kepala BNNK Muara Enim AKBP H Abdul Rahman ST Mengatakan;

“Polres Pali melimpahkan kasus narkoba sebanyak 5 orang dengan inisial dua orang Laki laki( SP) dan( YS )sedangkan 3 orang perempuan inisial (SN), (HS) dan (SR) yang mana kasus ini merupakan pelimpahan dari polres Pali yang telah mengamankan 5 orang dan salah satunya adalah kepala Desa. Kata Abdul Rahman.

“Sebelum nya ke 5 tersangka ini telah dilakukan tes urine di polres Pali dan hasil nya ke 5 orang ini positif menggunakan narkoba,” kata Abdul Rahman.

Terhadap 5 orang ini lanjutnya, Kami juga telah melaku kan Rapid test yang di bantu petugas medis Dinkes kemuara Enim guna mencegah persebaran covid 19 dan hasil non covid 19 atau Negative, Kata kepala BNNK.

“Setelah selesai kita yakin mereka tidak terkena covid 19 , selanjutnya berdasarkan hasil assesmen mereka, parah tersangka ini kita laksanakan rawat inap hari ini juga untuk melakukan proses rehabilitasi di IPWL,” ujar Abdul Rahman.

Ketua Yayasan IPWL kota Pagar Alam Bayu Pohan yang turut hadir dalam press realease tersebut juga menyampaikan bahwa ke 5 orang ini akan dilakukan proses rehabilitasi rawat inap dengan metode program terapi komoditi dengan jangka rawatan selama 6 bulan dalam proses rehabilitasi tersebut.

“Nantinya juga akan ada yang namanya detoksifikasi terlebih dahulu kemudian akan diulangi lagi untuk medical check up nya, Kata Bayu ketua yayasan IPWL Di Pagar Alam kami akan melakukan  tes kembali agar lebih meyakinkan dan lebih mendalami lagi untuk proses rehabilitasi sendiri, agar mereka bisa berhenti menggunakan narkoba dan bisa produktif kembali ke masyarakat terutama bagi yang mempunyai sebuah tanggung jawab di perangkat pemerintahan desa,” tutup Bayu Pohan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

TAGGED:
Share This Article